kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   9.000   0,60%
  • USD/IDR 15.864   71,00   0,45%
  • IDX 7.230   -16,36   -0,23%
  • KOMPAS100 1.107   -2,77   -0,25%
  • LQ45 875   -4,39   -0,50%
  • ISSI 222   -0,46   -0,21%
  • IDX30 448   -3,85   -0,85%
  • IDXHIDIV20 538   -7,69   -1,41%
  • IDX80 127   -0,53   -0,42%
  • IDXV30 132   -4,11   -3,02%
  • IDXQ30 148   -1,77   -1,18%

Tak ada intervensi, OJK: Merger Bank Banten dan BJB murni aksi korporasi


Sabtu, 25 April 2020 / 06:15 WIB
Tak ada intervensi, OJK: Merger Bank Banten dan BJB murni aksi korporasi


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Deputi Komisioner Humas Dan Logistik OJK Anto Prabowo menampik bahwa aksi penggabungan usaha PT Bank Pembangunan Daerah Tbk (BEKS) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR) dilakukan atas intervensi OJK.

“OJK memandang latar belakang merger ini sebagai aksi korporasi yang dalam pandangan para pemegang saham merupakan kerangka business to business,” katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (24/4).

Baca Juga: Sebelum merger dengan BJB, Bank Banten direncanakan merger dengan BJB Syariah

Asal tahu saja, di tengah pandemi Covid-19 OJK sejatinya memiliki kewenangan untuk mengintervensi bank melakukan konsolidasi. Ini tercantum dalam Perppu 1/2020 tentang tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk penanganan Covid-19.

Dalam pasal 23 ayat (2) Perppu 1/2020, ada perluasan tambahan wewenang OJK untuk dapat memberi perintah konsolidasi, baik berupa penggabungan, peleburan, pengambilalihan, integrasi, dan/atau konversi kepada LJK melalui perintah tertulis. Sebelum beleid ini terbit, intervensi OJK terkait konsolidasi di industri perbankan terbatas pada imbauan.

Dalam POJK 18/POJK.03/2020 tentang Perintah Tertulis untuk Penanganan Permasalahan Bank, Otoritas menentukan dua kriteria bank yang bisa dipaksa berkonsolidasi: Bank dinilai OJK memiliki masalah keuangan, dan pemegang sahamnya dinilai tak mampu meningkatkan upaya penguatan.

“Pemprov Banten kini juga punya 5% saham Bank BJB, sementara Pemprov Jawa Barat melihat potensi bisnis cash management dari Pemprov Banten, aset produktif yang masih baik di Bank Banten,” sambung Anto.

Baca Juga: Ini alasan Pemprov Banten menginginkan merger Bank Banten dengan BJB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×