Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa perusahaan asuransi jiwa lokal masih mengandalkan pendapatan premi dari produk tradisional, termasuk PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Perusahaan pelat merah tersebut juga masih akan mengoptimalkan bisnis ini.
Kepala Divisi Keuangan dan Investasi Jiwasraya Agustin Widhiastuti mengatakan, dari total premi neto perusahaan di akhir 2017 sebesar Rp 21,80 triliun, produk asuransi tradisional penyumbang kontributor dominan sekitar 90%. Nah sisanya lagi baru berasal dari produk asuransi berbalut investasi alias unitlink.
Dalam pengembangan ke depan, Jiwasraya juga masih akan menggenjot bisnis asuransi tradisional dengan fokus menggarap segmen bisnis grup atau kumpulan yang potensinya masih sangat terbuka lebar.
Namun, pihaknya belum berencana merilis produk asuransi tradisional baru lagi tahun ini. Hanya saja, produk-produk asuransi tradisional eksisting akan dilengkapi fitur-fitur manfaat tambahan untuk menarik minat nasabah.
"Pengembangan asuransi tradisional lebih ke fitur-fiturnya. Kalau rilis produk baru belum karena produk yang kami miliki masih kompetitif," ujar Agustin kepada Kontan.co.id, Kamis (1/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News