Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Artha Graha Internasional berencana untuk melakukan right issue untuk menambah permodalannya.
Antonius C Soegijanto, Sekretaris Perusahaan Bank Artha Graha mengatakan, aksi right issue ini telah mendapat restu dari para pemegang saham. “Pemegang saham kami memiliki rencana untuk melakukan right issue demi memperkuat modal kami," kata Antonius dalam publik ekspose di Jakarta, Senin (29/6).
Rencananya Bank Artha Graha membutuhkan setoran modal sekitar Rp 300 miliar hingga Rp 500 miliar. “Kita upayakan rasio kecukupan modal (CAR) selalu di level 14% - 15," ujar Antonius.
Meski begitu, Antonius belum bisa memastikan kapan right issue ini akan dilangsungkan. Apakah semester II ini atau tahun depan.
"Kami tidak pernah ditargetkan level CAR harus terlalu tinggi misal di level 20%. Bagi kami, bank yang ideal bukanlah bank yang bisa memupuk modal dalam jumlah besar, melainkan bagaimana dia optimal menjalankan fungsi intermediasi untuk menghimpun dana dan menyalurkannya dalam bentuk kredit," jelasnya.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Artha Graha akhir Maret 2015, modal inti Bank Artha Graha saat ini Rp 2,25 triliun dengan CAR sebesar 14,85%. Jumlah ini sedikit menurun 1,74% secara year on year (yoy) dibanding modal inti pada Maret 2014 yang mencapai Rp 2,29 triliun.
Dengan demikian, Bank Artha Graha masih termasuk kelompok Bank BUKU II (kelompok bank umum dengan modal inti berkisar Rp 1 triliun - Rp 5 triliun).
Saat ini pemegang saham Bank Artha Graha terdiri dari PT Arthamulia Sentosajaya (6,31%), PT Cerana Arthaputra (10,10%), PT Karya Nusantara Permai (5,44%), PT Pirus Platinum Murni (6,31%), PT Puspita Bisnispuri (6,31%) dan PT Sumber Kencana Graha (16,70%). Sedangkan 48,83% sisanya dikuasai publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News