kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tantiem direksi Bank Mandiri dan BRI naik, tapi BNI turun


Rabu, 20 Februari 2019 / 19:02 WIB
Tantiem direksi Bank Mandiri dan BRI naik, tapi BNI turun


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moncernya kinerja perbankan berkapitalisasi pasar jumbo tahun buku 2018 membuat para petingginya ikut gembira. Sebab, mereka memperoleh bagian keuntungan perusahaan atawa tantiem yang lebih besar.

Kenaikan tantiem yang diterima oleh jajaran direksi dan komisaris terbesar terjadi di PT Bank Mandiri Tbk. Berdasarkan laporan keuangan Desember 2018, tantiem untuk direksi Mandiri mengalami kenaikan 38,74% menjadi Rp 272,537 miliar/ dari sebelumnya Rp 196,428 miliar. Kenaikan ini bahkan jauh melampaui kenaikan bank pelat merah lainnya.

Sedangkan untuk dewan komisaris mengalami kenaikan 23,87% menjadi Rp 89,17 miliar dari Rp 71,98 miliar. Adapun untuk karyawan pemegang kunci menjabat Executive Vice President (EVP) maupun Senior Executive Vice President (SEVP) juga mengalami kenaikan 24,12% menjadi Rp 228,41 miliar dari Rp 184.02 miliar.

Hal ini tidak terlepas dari kinerja Bank Mandiri pada 2018 lalu yang moncer. Bank Mandiri meraup laba bersih Rp 25 triliun, tumbuh 21,20% yoy dari Rp 20,6 triliun. Lantaran kredit dapat tumbuh 12,40% yoy menjadi Rp 820,1 triliun.

Begitupun tantiem yang diterima oleh direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengalami kenaikan. Berdasarkan laporan keuangan BRI per Desember 2018, direksi BRI mendapatkan bonus sebesar Rp 268,22 miliar. Nilai ini naik 12,01% dibandingkan periode sebelumnya Rp 239,46 miliar.

Sedangkan untuk komisaris, bank dengan sandi saham BBRI ini memberikan tantiem sebesar Rp 99,29 miliar untuk buku 2018. Nilai ini turun tipis 0,36% dibandingkan 2017 sebesar Rp 99,62 miliar. Penurunan bonus juga terjadi bagi karyawan kunci sebesar 57,55% menjadi Rp 40,08 miliar sebelumnya Rp 94,45 miliar.

Bank dengan asset nomor wahid ini pada 2018 mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 32,4 triliun. Nilai ini tumbuh 11,60% yoy dibandingkan sebelumnya Rp 29,04 triliun. Adapun kredit tumbuh 14,10% yoy menjadi Rp 843,6 triliun sepanjang tahun lalu.

Hal yang berbeda dirasakan oleh para direksi dan dewan komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang menerima bonus lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Direksi BNI hanya menerima tantiem sebesar Rp 128,47 miliar. Nilai ini turun 4,53% dari posisi 2017 sebesar Rp 134,57 miliar.

Bagi komisasri bank dengan sandi saham BBNI ini juga mengalami penurunan bonus sebesar 16,28% menjadi Rp 45,14 miliar dari Rp 53,92 miliar. Meski demikian, EVP maupun SEVP Bank BNI mengalami sedikit kenaikan 1,29% menjadi Rp 18.835 miliar dibandingkan posisi yang sama Rp 18,59 miliar.

Padahal sepanjang 2018 bank berlogo 46 ini mencatatkan peningkatan laba bersih 10,3% yoy menjadi Rp 15,02 triliun dibandingkan Rp 13,61 triliun. Adapun kredit BNI tumbuh 16,20% yoy menjadi Rp 512,77 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×