kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Target 500.000 agen, AAJI diskon biaya sertifikasi


Senin, 01 September 2014 / 17:04 WIB
Target 500.000 agen, AAJI diskon biaya sertifikasi
ILUSTRASI. Masyarakat tetap perlu waspada dengan adanya pinjaman online (pinjol) ilegal yang masih marak mencari korban. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Untuk merealisasikan target sebanyak 500.000 tenaga pemasar/agen pada akhir tahun depan, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menurunkan biaya ujian sertifikasi. Beberapa perusahaan asuransi jiwa bahkan memberi ujian sertifikasi secara cuma-cuma alias gratis.

Hendrisman Rahim, Ketua Umum AAJI mengatakan, untuk mendukung pertumbuhan jumlah agen berlisensi, pelaku industri asuransi jiwa menawarkan sejumlah kemudahan dan insentif bagi mereka yang ingin menjajaki karier di industri asuransi jiwa.

“Misalnya, menurunkan biaya ujian sertifikasi, membuka pusat-pusat ujian sampai tingkat kabupaten dan kota, membuka lebih banyak jam layanan untuk agen mengikuti ujian, dan lain sebagainya,” ujar dia, Senin (1/9).

Upaya ini, sambung Hendrisman, akan meningkatkan jumlah agen asuransi jiwa berlisensi dari posisi saat ini yang sebanyak 375.253 orang. Angka itu sendiri tercatat tumbuh 16,6% ketimbang semester pertama tahun lalu, yaitu 321.751 orang.

Menurut dia, peningkatan jumlah agen berlisensi akan menopang bisnis asuransi jiwa di Tanah Air. Maklumlah, kanal distribusi keagenan masih berperan besar terhadap total pendapatan premi industri sampai saat ini, yaitu 43,4%.

Diikuti oleh jalur bancassurance (kerja sama dengan mitra bank) 37% dan saluran alternatif sebesar 19%. “Pada paruh pertama tahun ini, kanal distribusi keagenan sendiri tercatat tumbuh 5,7%,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×