kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.197   -17,00   -0,11%
  • IDX 7.101   4,31   0,06%
  • KOMPAS100 1.062   -0,16   -0,01%
  • LQ45 836   -0,04   -0,01%
  • ISSI 215   0,08   0,04%
  • IDX30 427   0,29   0,07%
  • IDXHIDIV20 515   1,86   0,36%
  • IDX80 121   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 125   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 143   0,19   0,13%

Target bisnis 5 bank besar moderat


Selasa, 02 Desember 2014 / 07:48 WIB
Target bisnis 5 bank besar moderat
ILUSTRASI. The Good Bad Mother, salah satu drama Korea terbaru yang memiliki setting di pedesaan dibintangi oleh Ra Mi Ran dan Lee Do Hyun.


Reporter: Adhitya Himawan, Dea Chadiza Syafina, Issa Almawadi, Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Industri perbankan masih galau menatap tahun depan. Setidaknya, hal itu tercermin lewat rencana bisnis bank (RBB) yang diserahkan bank kepada regulator pada akhir November 2014 lalu.

Lima bank besar yang dihubungi KONTAN mematok target di kisaran angka yang ditentukan regulator (lihat tabel). Bank Mandiri memasang target paling optimistis. 

Bank berlogo pita emas ini percaya diri bisa menggenjot pertumbuhan kredit di kisaran 17%-19%. Padahal, hingga September 2014, kredit Bank Mandiri hanya tumbuh 12,4% secara tahunan.

Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri meyakini, kondisi perekonomian tahun depan bakal membaik seiring dengan kebijakan pemerintah. "Perbaikan itu bisa membuat ekonomi tumbuh 5,3%," ujar Rohan kepada KONTAN, Senin (1/12).

Berbeda, Ahmad Baiquni, Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menilai, ekonomi Tanah Air masih belum bisa melaju kencang. Sehingga, BRI memasang target pertumbuhan moderat.

Target DPK rendah
CIMB Niaga dan Bank Permata lebih pesimistis. Wan Razly Abdullah, Strategy & Finance Director Bank CIMB Niaga menilai, ekonomi masih dibayangi ketidakpastian karena kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan potensi kenaikan Fed rate. "Target Permata konservatif karena risiko likuiditas masih meningkat di tahun depan," imbuh Roy A. Arfandy, Direktur Utama Bank Permata.

Yang pasti, lima bank besar kompak mematok pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) konservatif. Yakni sesuai proyeksi regulator yang meramal DPK tumbuh sekitar 13%-15%. Bank Central Asia (BCA) mematok DPK paling rendah yakni 10%-13%.     

Rencana bisnis bank besar tahun 2015

Keterangan  Pertumbuhan Kredit  Pertumbuhan DPK
Bank Mandiri  17%-19% 14%-16%
Bank Rakyat Indonesia (BRI) 15%-17% 14%-16% 
Bank Central Asia (BCA) * 15% 10%-13%
Bank CIMB Niaga  12%  11%
Bank Permata  10%-15% -

Proyeksi pertumbuhan dari regulator

Keterangan Pertumbuhan Kredit Pertumbuhan DPK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  14%-15%  13%-15%
Bank Indonesia (BI)  15%-17% 13%-15%

Sumber: wawancara KONTAN, belum resmi RBB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×