kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Target bisnis Bank Permata tahun ini konservatif


Rabu, 27 Agustus 2014 / 15:04 WIB
Target bisnis Bank Permata tahun ini konservatif
ILUSTRASI. Mudik Gratis Kemenhub tahun 2022 lalu di Kantor Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Kamis (14/4/2022). WARTA KOTA/NUR ICHSAN


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bank Permata menegaskan bahwa target pertumbuhan bisnis tahun ini akan lebih konservatif dibanding tahun lalu.

Menurut Roy Armand Arfandy, Plt Direktur Utama sekaligus Wakil Direktur Utama Bank Permata, pertumbuhan laba bersih Bank Permata di akhir tahun 2014 akan berada di level single digit. “Sedangkan untuk pertumbuhan kredit sampai akhir tahun akan sekitar 12% - 13%,” kata Roy Armand Arfandy saat dihubungi KONTAN, Rabu, (27/8).

Roy menegaskan bahwa proyeksi laba maupun kredit Bank Permata di tahun 2014 memang ditetapkan dengan lebih berhati-hati. “Hal ini karena kondisi ekonomi makro belum membaik, tingginya suku bunga, dan likuiditas di market yang masih ketat,” pungkas Roy.

Target pertumbuhan akhir tahun ini jelas melambat dibandingkan realisasi di akhir tahun lalu. Di akhir tahun lalu, laba bersih yang diraup Bank Permata mencapai Rp 1,74 triliun atau tumbuh 22,53% secara YoY mengingat laba bersih di akhir 2012 mencapai Rp 1,42 triliun. Sementara kredit yang disalurkan Bank Permata mencapai Rp 115,35 triliun atau tumbuh 23,03% secara YoY dibandingkan akhir tahun 2012 yang mencapai Rp 86,95 triliun.

Sementara posisi terakhir berdasarkan laporan keuangan per Juni 2014, laba bersih Bank Permata menurun dari posisi Rp 817,71 miliar dibulan Juni 2013 menjadi Rp 800 miliar di bulan Juni 2014 atau turun 2,16% secara YoY. Sedangkan kredit yang disalurkan termasuk pembiayaan syariah tumbuh 19% secara YoY menjadi Rp. 127 triliun pada akhir Juni 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×