kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Target NIM para bankir terlalu optimis


Selasa, 06 Maret 2018 / 10:16 WIB
Target NIM para bankir terlalu optimis
ILUSTRASI. Price Waterhouse Coopers PWC


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para bankir dipandang terlalu optimis memproyeksikan NIM pada tahun ini. Hal ini tercermin dari riset terbaru Pricewaterhouse Coopers Indonesia (PwC Indonesia).

David Wake, Financial Services Leader PwC Indonesia bilang, pada tahun ini bankir optimistis terkait margin bunga bersih (NIM) bank. "Bahkan mungkin terlalu optimis," kata David dalam riset baru-baru ini.

David mencatat sepertiga dari 65 responden bankir dari 49 bank memproyeksi NIM bank akan sedikit turun pada 2018. Rinciannya 35% responden bankir memproyeksi NIM akan turun di 2018.

Sebanyak 31% di antaranya masih memandang bisa mengalami kenaikan NIM. Dalam jangka panjang 2018-2021 responden dari bank besar BUKU IV 83% meyakini NIM akan turun.

Sedangkan 71% reponden bank BUKU III memproyeksi NIM akan turun. Untuk bank kecil BUKU II dan BUKU I sebanyak 45% memproyeksi dalam jangka panjang akan ada penurunan NIM.

Meskipun beberapa bankir memproyeksi penurunan NIM, namun nominal penurunannya tidak terlalu besar yaitu hanya maksimal 150 bps. Sebagian besar bahkan memproyeksi penurunan hanya berkisar 50 bps.

PwC Indonesia mencatat ada beberapa faktor yang bisa mendorong penurunan NIM. Di antaranya adalah meningkatnya kompetisi, dorongan bunga rendah dari pemerintah, inflasi, risiko investasi, suku bunga deposito yang tak elastis, pertumbuhan di kredit KPR dan fokus bank di efisiensi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×