Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menargetkan pertumbuhan kredit KPR tahun depan 25%-27% secara tahunan atau year on year (yoy).
Pertumbuhan kredit KPR tahun depan diproyeksi membaik dari kuartal ketiga 2017 yang tumbuh 25% yoy. "Pertumbuhan KPR yang membaik ini didorong kondisi makro ekonomi," kata Handayani, Direktur Konsumer Bank BRI, Rabu (27/12).
Selain itu beberapa kebijakan seperti LTV segmented akan mendorong kredit KPR tahun depan. Bank BRI juga akan menyesuaikan bunga KPR untuk mendorong pertumbuhan kredit properti tahun depan.
Kredit properti FLPP tahuun depan sebanyak 1.000 unit dengan nilai masing-masing Rp 125 juta juga akan mendorong pertumbuhan kredit KPR.
Meskipun begitu, BRI juga masih akan mewaspadai risiko kredit properti, terutama ruko dan mall. Karena dua sektor properti ini diproyeksi masih akan lemah.
Lemahnya permintaan dua sektor properti ini karena adanya disrupsi bisnis online yang menyebabkan permintaan sewa mall dan ruko turun. Disrupsi ini juga disebabkan karena munculnya coworking space di beberapa kota besar di Indonesia.
Untuk mengakali ini, BRI akan mengoptimalkan penyaluran kredit KPR kepemilikan rumah pertama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News