Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Pefindo Biro Kredit (PBK) bakal kedatangan dua pemegang saham baru, yakni Perum Jamkrindo dan PT Taspen (Persero).
Direktur Utama PBK Ronald Andi Kasim mengatakan, rencana Taspen untuk masuk menjadi pemegang saham PBK sudah hampir rampung.
"Sementara Jamkrindo masih proses beberapa tahap," kata dia, Senin (4/1).
Johny Taufik, Vice President Division Head Office Administration PBK menambahkan, selain untuk meningkatkan permodalan, masuknya pemegang saham baru dari kalangan BUMN dilakukan juga untuk menjaga perusahaan tetap memenuhi ketentuan soal pemegang saham.
Dalam aturan mainnya, sebuah Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan alias LPIP, kepemilikan asingnya minimal 20%. Termasuk sampai ultimate share holding.
Sedangkan pemegang saham perseroan saat ini masih memiliki keterkaitan dengan investor asing.
"Dari Pefindo saja banyak pemegang sahamnya yang terafiliasi dengan perusahaan asing," kata Johny.
Karena itu, dengan masuknya perusahaan milik negara, porsi dari asing ini bisa ditekan. Proses masuknya Taspen dan Jamkrindo ini diyakini bisa kelar tahun ini juga.
Saat ini sebesar 51% saham PBK dipegang oleh Pefindo. Lalu 23,6% saham dimiliki oleh PT Pegadaian.
Sementara Telkom Sigma dan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mengempit masing-masing 10%. Sisanya dipegang CIC Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News