kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.819   36,00   0,23%
  • IDX 7.203   69,05   0,97%
  • KOMPAS100 1.106   12,68   1,16%
  • LQ45 877   8,98   1,04%
  • ISSI 220   3,08   1,42%
  • IDX30 449   5,14   1,16%
  • IDXHIDIV20 542   6,21   1,16%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   1,44   1,08%
  • IDXQ30 149   1,50   1,02%

Telkomsel belum menggandeng bank


Selasa, 02 Agustus 2011 / 09:16 WIB
Telkomsel belum menggandeng bank
ILUSTRASI. Harga mobil bekas Suzuki APV keluaran tahun segini kini mulai Rp 50 jutaan


Reporter: Anaya Noora Pitaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pelaku industri telekomunikasi menyambut baik rencana Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mensinergikan bisnis electronic money (e-money) antara perbankan dan perusahaan telekomunikasi. Telkomsel, salah satu pelaku bisnis e-money, mengatakan, perusahaan telekomunikasi terbesar ini sudah menjalin kerjasama dengan bank.

Bambang Supriogo, Vice President Mobile Commerce Telkomsel mengatakan, T-Cash - produk e-money Telkomsel - memang tidak menggandeng bank untuk produk. "Tapi, uang kami ada di perbankan semua. Lagipula T-Cash itu bisa diisi dari ATM. Jadi, bank juga pasti mendapat fee," terang Bambang, kepada KONTAN pekan lalu.

Bambang mengatakan, kerjasama antara perbankan dan industri telekomunikasi memang mengarah ke National Payment Gateway. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut soal hubungan Telkomsel dengan perbankan, apakah rencana kerjasama tersebut dapat berlangsung dalam waktu dekat.

Telkomsel menargetkan, menggaet 8 juta pengguna T-Cash hingga akhir tahun 2011. Hingga saat ini, anak usaha PT Telkom Indonesia ini sudah memiliki 6 juta pengguna uang elektronik buatannnya. Bambang optimistis target tersebut mampu tercapai. "Mungkin malah bisa mencapai sekitar 9 juta pelanggan," ungkap Bambang.

Dari total enam juta pengguna T-Cash tersebut, hanya sekitar setengah atau 3 juta pelanggan yang aktif melakukan transaksi setiap bulan. Nilai transaksi uang elektronik Telkomsel ini rata-rata Rp 70.000 per transaksi. Dari tiap transaksim, T-Cash, Telkomsel mendapat fee antara Rp 200 hingga Rp 250.

Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) berupaya mensinergikan bisnis e-money antara perbankan dan industri telekomunikasi. Keduanya harus bersinergi agar bisnis e-money berkembang pesat untuk mewujudkan ide National Payment Gateway, gagasan Bank Indonesia (BI) untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

Berdasarkan data BI per Mei 2011, volume uang elektronik naik tipis menjadi 3,16 juta transaksi dengan total nilai Rp 67,08 miliar. Nilai transaksi ini tumbuh 13,22% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp 59,24 miliar. Tahun lalu, nilai transaksi uang elektronik mencapai Rp 693,64 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×