Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di saat pandemi, modal ventura justru semakin agresif berinvestasi. Terutama ke start up yang diuntungkan oleh wabah virus corona.
Mengutip Reuters Kamis (22/7), data Refinitiv menyebutkan, modal ventura global telah menginvestasikan dana sebesar US$ 268,7 miliar di tahun 2021. Tumbuh dibandingkan total investasi tahun sebelumnya senilai US$ 251,2 miliar.
Di Indonesia modal ventura juga agresif mendanai start up yang mendapat berkah pandemi. Sebut saja Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), anak usaha Telkomsel di sektor modal ventura. “Sejak dihadirkan pada 2019, TMI telah dibentuk sebagai mitra yang mendorong startup dalam mendisrupsi pasar yang besar. Sekaligus memungkinkan transformasi industri, peningkatan peluang, dan mempersempit kesenjangan bisnis,” terang Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam, Kamis (22/7).
TMI sudah meluncurkan pendanaan ke sembilan startup yang sudah mendapatkan investasi pre series dan series A/B melalui. TMI telah melakukan investasi sekitar US$ 40 juta di sejumlah startup yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Antara lain Kredivo, PrivyID, Qlue, Halodoc, Tanihub, Tada, SiCepat, dan Inspigo. “TMI mengakselerasi pertumbuhan startup tersebut dengan memanfaatkan sumber daya Telkomsel dan startup yang beradaptasi dengan pandemi,” ujar Direktur Utama TMI, Marlin R. Siahaan.
Salah satunya adalah Halodoc. Aplikasi ini menjadi favorit di kala pandemi karena menyediakan telemedicine dan pembelian obat secara online.
Kolaborasi bersama Halodoc dalam menghadirkan bundling paket data layanan kesehatan dan konsultasi telemedicine tanpa biaya selama pandemi COVID-19. Serta mendorong inovasi untuk mempermudah akses layanan berbasis health-tech bagi masyarakat
Lalu dengan fintech Kredivo melakukan skoring kredit dengan memanfaatkan big data Telkomsel. Juga penyediaan opsi pembayaran dalam berbagai produk dan layanan Telkomsel
Sinergi TMI bersama Tanihub dalam melakukan skoring kredit dengan memanfaatkan big data Telkomsel untuk memberikan modal usaha bagi petani. Serta dalam memberikan solusi internet of things (IoT) bagi petani yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pertanian. Juga memberikan kemudahan akeses konektivitas digital bagi para petani melalui paket data yang ekonomis.
Sedangkan kolaborasi bersama SiCepat juga dilakukan antara lain dalam penyediaan paket data bagi kurir. Serta dalam implementasi solusi IoT dalam pengelolaan armada kurir. TMI juga mencatat sektor yang terpukul. Yakni transportasi dan travel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News