kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Terdampak pandemi, pendapatan premi Prudential turun 5% pada 2020


Rabu, 21 April 2021 / 13:27 WIB
Terdampak pandemi, pendapatan premi Prudential turun 5% pada 2020
ILUSTRASI. Terdampak pandemi, pendapatan premi Prudential turun 5% pada 2020


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 yang terjadi sepanjang tahun 2020 memberi dampak yang signifikan bagi industri asuransi. Hal tersebut terjadi juga pada pemain industri asuransi jiwa Prudential yang hanya mencatatkan pendapatan premi Rp 23,7 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2020, total pendapatan premi Prudential mengalami penurunan hingga 5% di 2020 dibandingkan tahun sebelumnya yang bisa mencapai Rp 25 triliun. 

“Meskipun demikian, Prudential memberikan kontribusi total premi paling besar dari seluruh industri asuransi jiwa di Indonesia yang mencapai Rp 186,5 triliun,” ungkap CFO Prudential Indonesia, Nicholas Holder, dalam konferensi virtual, Rabu (21/4).

Pada tahun 2020, Nicholas juga mengungkapkan bahwa Prudential tetap berkomitmen untuk membayarkan kewajiban klaim kepada setiap nasabahnya. Ia menyebut total klaim yang dibayarkan tahun lalu juga mengalami penurunan hingga 18% yoy.

“Tahun lalu, kita membayarkan total klaim mencapai 18%. Angka tersebut turun karena mungkin nasabah menghindari kunjungan ke rumah sakit di saat pandemi seperti ini,” jelas Nicholas.

Baca Juga: Prudential dorong peningkatan gaya hidup sehat lewat aplikasi Pulse

Terkait hasil investasi produk unitlink, Prudential cukup mengalami dampak yang signifikan dengan nilainya mencapai negatif Rp 0,4 triliun. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 107% yoy.

Menurut Nicholas, hasil produk unitlink yang kurang memuaskan tersebut merupakan dampak dari volatilitas pasar modal di tahun lalu. Namun, ia juga menambahkan bahwa ada dua produk unitlink milik Prudential yang mendapatkan imbal hasil positif di tahun lalu, seperti PRUlink syariah rupiah asia pacific equity fund dengan imbal hasil 23,63% dan PRUlink rupiah fixed income fund dengan imbal hasil 12,22%.

Melihat tahun 2021, Nicholas berharap daya dukung yang dilakukan pemerintah dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih cepat. Ia juga bilang bahwa perusahaan terus akan beradaptasi dengan situasi pandemi covid-19 melalui transformasi digital dan peluncuran produk-produk baru yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

“Pertumbuhan prudential di tahun ini masih akan berkembang dan tidak akan menemukan tantangan yang berarti di tahun ini,” pungkas Nicholas.

Selanjutnya: Meski premi bancassurance turun, pemain asuransi siapkan strategi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×