Reporter: Annisa Fadila | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menyalurkan pembiayaan Rp 4 triliun di tahun lalu. Tahun ini, CNAF sempat menargetkan pembiayaan tumbuh 13% dari tahun 2019 lalu.
Namun, Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan, target tersebut bakal direvisi karena virus corona masih mewabah di Indonesia. Ditambah kondisi perekonomian yang ikut terdampak membuat CNAF lebih realistis dengan rencana bisnis di tahun ini.
Baca Juga: Perusahaan multifinance belum berencana untuk dapatkan pembiayaan dari bank jangkar
Sampai saat ini, CNAF masih menggodok target baru pembiayaan CNAF di tahun ini, sembari memantau kondisi ekonomi terbaru.
“Karena pandemi covid-19, perusahaan diminta untuk lebih realistis dalam melakukan perencanaan penyaluran pembiayaan dan juga kinerja. Target akan segera direvisi, sehingga rencana kerja tahun ini akam kami sampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendapatkan persetujuan,” jelas Ristiawan kepada Kontan.co.id, Jum’at, (26/6).
Akibat efek wabah corona, sampai bulan Mei 2020, pembiayaan macet atau non performing financing (NPF) CNAF meningkat menjadi 1,42%. Sampai akhir tahun, CNAF menargetkan NPF bisa dibawah 1%.
“Saat ini memang NPF kami 1,42%, meningkat 0,5% yoy. Peningkatan itu tidak terlalu signifikan," kata Ristiawan.
Baca Juga: CIMB Niaga Finance catat perolehan laba Rp 91,9 miliar per Maret 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News