kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Terimbas Covid-19, Mandiri Tunas Finance akan revisi target pembiayaan tahun ini


Jumat, 26 Juni 2020 / 16:33 WIB
Terimbas Covid-19, Mandiri Tunas Finance akan revisi target pembiayaan tahun ini
ILUSTRASI. Costumer Service Mandiri Tunas Finance (MTF) melayani nasabah di MTF Costumer Executive Lounge, Jakarta, Senin (13/4).


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 membuat pembiayaan alat berat PT Mandiri Tunas Finance (MTF) turut terpengaruh. Pasalnya, anak perusahaan Bank Mandiri ini mencatat sepanjang April 2020 pembiayaan alat berat hanya Rp 68,3 miliar, turun 31,0% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Padahal April tahun lalu perusahaan mencatatkan total pembiayaan alat berat mencapai Rp 99,0 miliar.

Direktur Sales dan Distribusi MTF Harjanto Tjitohardjojo menyebutkan, penurunan itu disebabkan perekonomian yang ikut terkontraksi akibat pandemi covid-19.

Baca Juga: Penjualan kendaraan niaga diramal naik akhir tahun, ini strategi pembiayaan MTF

Tak hanya itu, permintaan terhadap pembiayaan alat berat juga menurun serta adaya risiko kredit yang meningkat sehingga perusahaan berhati-hati dalam memberikan pembiayaan alat berat.

“Sejak Maret pembiayaan alat berat mengalami penurunan karena banyak faktor. Terlebih, sejak di longgarkannya PSBB hal itu tidak berdampak pada pembiayaan alat berat. Sehingga, perusahaan memilih untuk berhati-hati dalam memberikan pembiayaan alat berat,” jelas Harjanto kepada Kontan.co.id Jumat, (26/6).

Harjanto menambahkan, untuk mengantisipasi risiko kredit yang meningkat, pihaknya telah memasang strategi seperti memfokuskan pembiayaan baru pada nasabah MTF dan Bank Mandiri yang tidak terdampak pandemi.

Tak hanya itu, perusahaan turut meningkatkan uang muka untuk pembiayaan baru, serta memberikan pembiayaan kepada sektor-sektor tertentu seperti kesehatan juga pangan. Adapun untuk customer yang terkena dampak ekonomi akibat pandemi, anak perusahaan Bank Mandiri ini akan melakukan restrukturisasi pembiayaan.

“Terkait target pembiayaan di tahun ini, MTF tentu akan merevisinya. Kalau sebelumnya kami menargetkan bisa mencapai Rp 30,5 triliun, namun karena pandemi akan di revisi menjadi Rp 15 triliun. Alat berat hanya berkontribusi Rp 500 miliar,” tegas Harjanto.

Baca Juga: Perusahaan multifinance belum berencana untuk dapatkan pembiayaan dari bank jangkar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×