kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Terimbas pandemi, CIMB Niaga Auto Finance tunda ekspansi


Senin, 27 Juli 2020 / 21:50 WIB
Terimbas pandemi, CIMB Niaga Auto Finance tunda ekspansi
ILUSTRASI. Customer Service melayani nasabah di kantor CIMB Niaga Finance Jakarta, Senin (27/7). PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) sebelumnya mencatat semester I tahun lalu penyaluran pembiayaan mencapai Rp 1,431 triliun. semester I tahun 2020 CNAF berhasil menyalur


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) sebelumnya berencana untuk memperluas produk pembiayaan di sektor pariwisata. Pasalnya, anak usaha PT CIMB Niaga Tbk ini berupaya membidik pengusaha kecil dan menengah, guna memenuhi kebutuhan penyewaan kendaraan khususnya di daerah wisata.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan, target tersebut ditunda lantaran perekonomian yang belum stabil. Terlebih, tak sedikit dari tempat wisata yang ditutup guna mengurangi penyebaran virus corona.

Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance salurkan pembiayaan Rp 1,69 triliun di semester I

“Benar sebelumnya kami menargetkan tahun ini dapat ekspansi ke sektor wisata. Namun, karena pandemi ekspansi tersebut di tunda dahulu sampai dengan kondisi makro masuk dalam kategori baik,” ujar Ristiawan kepada Kontan.co.id (26/7).

Ristiawan bilang, pihaknya memproyeksi ekspansi tersebut akan ditunda sampai pertengahan hingga akhir 2021. Oleh karenanya, sampai saat ini perusahaan masih memilih fokus untuk meningkatkan kinerja guna meminimalisir dampak penyebaran virus corona.

Baca Juga: CIMB Niaga Finance catat pembiayaan Rp 3,32 triliun per Juni 2020

“Covid-19 mempunyai dampak yang begitu besar, sehingga seluruh target di tahun ini akan kita lakukan revisi melalui Rencana Kerja Perusahaan tengah tahun. Namun, saat ini saat ini kami masih menunggu waktu untuk memfinalisasi revisi rencana kerja dengan regulator terkait,” tambahnya.

Sebagai informasi, per Mei 2020 adapun NPL perusahaan mencapai 1,42%. Oleh karenanya, sampai saat ini pihaknya berupaya untuk menekan NPL, sehingga di targetkan sampai akhir tahun NPL perusahaan bisa di bawah 1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×