Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus gagal bayar Koperasi Indosurya Cipta (KSP) terus bergulir. Kali ini koperasi telah menyiapkan dana untuk bayar utang belasan triliun ke nasabah. Dari dokumen rencana perdamaian PKPU yang diterima Kontan.co.id, koperasi menyiapkan tiga sumber pendanaan.
Pertama, melalui efisiensi biaya operasional dengan mengurangi jumlah kantor cabang di seluruh Indonesia sehingga hanya menyisakan 15 - 20 cabang yang ada di kota - kota besar. "Kegiatan ini diharapkan akan mendapatkan penghematan biaya operasional," tulis dokumen itu.
Baca Juga: Koperasi Indosurya tawarkan pengembalian dana nasabah, ini caranya
Kemudian, koperasi Indosurya juga akan mengurangi jumlah karyawan yang tidak perform. Kemudian menggunakan Sumber Daya Manusia (SDM) lain untuk mendukung kegiatan operasional. Tujuannya, agar menghemat biaya operasional tenaga kerja.
Kedua, melakukan business as usual. Dari dokumen itu, mengungkapkan, bahwa koperasi akan menagih pinjaman ke anggota senilai Rp 9 triliun berdasarkan laporan keuangan 2018. Periode pinjaman mereka antara satu hingga 10 tahun.
Selanjutnya, koperasi juga akan menagih kredit macet nasabah. Kemudian melakukan upaya hukum yang terukur dan maksimal agar dana kembali.
Ketiga, mendapatkan dana dari investor. Koperasi mengklaim, sudah punya komitmen dari anggota tetap yang masih percaya dengan koperasi dan bersedia top up dana. Adapula dana dari investor badan usaha.
Baca Juga: Ribuan nasabah tolak skema perdamaian yang disodorkan KSP Indosurya, ini alasannya
"Dana-dana baru tersebut akan digunakan optimal oleh debitur PKPU untuk modal kerja dan sebagian kecil untuk melakukan pembayaran cicilan utang kepada kreditur," papar dokumen itu.