Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencermati fungsi intermediasi perbankan melanjutkan perbaikan dan mendukung pemulihan ekonomi. Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan pertumbuhan kredit pada September 2022 tercatat sebesar 11,00% secara tahunan alias year on year (YoY). Pada Agustus kredit perbankan naik 10,62% YoY.
"Ditopang oleh peningkatan di seluruh jenis kredit dan seluruh sektor ekonomi. Pemulihan intermediasi juga terjadi pada perbankan syariah, dengan pertumbuhan pembiayaan sebesar 19,0% pada September 2022," ujar Perry secara virtual pada Kamis (22/10).
Ia menyatakan dari sisi penawaran, berlanjutnya perbaikan intermediasi perbankan didukung oleh standar penyaluran kredit yang tetap longgar, Seiring dengan membaiknya appetite perbankan dalam penyaluran kredit terutama di sektor Industri, Pertanian, Perdagangan, dan Konstruksi.
"Dari sisi permintaan, peningkatan intermediasi ditopang oleh pemulihan kinerja korporasi dan rumah tangga yang terus berlanjut. Kinerja korporasi tercermin dari perbaikan kemampuan membayar, tingkat penjualan, dan belanja modal, terutama di sektor Perdagangan dan Pertambangan," jelasnya.
Baca Juga: BNI Perkuat Kolaborasi dengan Pengembang La Palma Grande
Sedangkan kinerja rumah tangga tercermin dari konsumsi dan investasi rumah tangga yang membaik sejalan dengan optimisme konsumen. Di segmen UMKM, pertumbuhan kredit UMKM tercatat sebesar 17,13% YoY pada September 2022, terutama didukung oleh segmen mikro.
Bank Indonesia mengapresiasi kontribusi perbankan dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan penyaluran kredit dan pembiayaan kepada dunia usaha, termasuk dengan menjaga suku bunga kredit tetap akomodatif.
"Dengan memperhatikan perkembangan tersebut serta upaya sinergis yang dilakukan otoritas, sektor keuangan, dan dunia usaha, maka pertumbuhan kredit pada 2022 diprakirakan berada pada kisaran 9% hingga 11%," pungkas Perry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News