CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Tiap bulannya, Akseleran menyalurkan pinjaman hingga Rp 70 miliar


Selasa, 01 Oktober 2019 / 18:00 WIB
Tiap bulannya, Akseleran menyalurkan pinjaman hingga Rp 70 miliar
ILUSTRASI. Ivan Tambunan CEO Akseleran


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain peer to peer (P2P) lending PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia memacu penyaluran pinjaman. Chief Executive Officer & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan menyatakan Akseleran menyalurkan pinjaman sekitar Rp 70 miliar per bulan.

Total akumulasi penyaluran pinjaman Akseleran dari Juni 2018 sampai saat ini senilai Rp 720,52 miliar. Adapun total penyaluran pinjaman sejak awal tahun hingga saat ini mencapai Rp 509,81 miliar.

Baca Juga: Pinjaman fintech lending menembus Rp 49 triliun, AFPI tidak revisi target pinjaman

“Target kita sampai akhir tahun akumulasi pinjaman bisa mencapai Rp 1,1 triliun. Saat ini tren peminjam (borrower) kita masih terkonsentrasi sekitar 90% di Jabodetabek. Upaya untuk menyasar luar Jabodetabek dengan sosialisasi baik offline maupun digital marketing,” ujar Ivan beberapa waktu lalu.

Ivan mengakui untuk pinjaman yang berasal dari daerah Jabodetabek, Akseleran memberikan batasan bawah nominal senilai Rp 150 miliar lantaran membutuhkan biaya yang lebih besar. Sedangkan untuk produk yang ditawarkan oleh Akseleran adalah invoice financing dan pre-invoice financing.

“Kedua produk ini memberikan kontribusi hingga 90% dari total pinjaman. Kita ingin sampai akhir tahun lebih ke partnership untuk supply chain financing yang baru 10% dari total pinjaman. Lantaran skema ini lebih aman proses akuisisi borrower lebih cepat dan efisien,” jelas Ivan.

Begitupun bunga yang ditawarkan bisa ditekan. Lantaran Ivan menilai dengan menggandeng satu supply chain maka Akseleran bisa mengakuisisi vendor sekaligus. Sedangkan untuk menyasar pembiayaan mikro, Ivan bilang lebih memilih usaha kecil yang berjualan di e-commerce.

Baca Juga: Jawab tantangan digitalisasi, BUMN libatkan akademisi perguruan tinggi

Adapun jumlah peminjam yang terdaftar di Akseleran sebanyak 1.995 rekening. Dari jumlah tersebut, terdapat 1.920 peminjam aktif. Sedangkan untuk pemberi pinjaman (Lender), Ivan bilang masih didominasi oleh ritel.

Pemberi pinjaman dari institusi hanya 10%. Namun ke depannya, Akseleran ingin mendorong peran lender institusi berkontribusi 20% terhadap total lender.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×