kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tiga dari delapan emiten multifinance bukukan penurunan laba pada kuartal 1-2020


Senin, 01 Juni 2020 / 19:19 WIB
Tiga dari delapan emiten multifinance bukukan penurunan laba pada kuartal 1-2020
ILUSTRASI. Nasabah melakukan pembayaran pinjaman di BFI Finance, Tangerang Selatan, Rabu (1/4/2020).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten multifinance telah merilis laporan keuangan sepanjang kuartal pertama 2020. Dari delapan entitas yang sudah melaporkan kinerja, tiga di antaranya mengalami penurunan laba yakni BFI Finance, Batavia Prosperindo Finance, dan Tifa Finance.

Sedangkan emiten multifinance yang menorehkan laba positif adalah Adira Finance, Clipan Finance, Fuji Finance, Trust Finance dan WOM Finance. Namun bila dibandingkan dengan kinerja laba bersih industri finance, BFI Finance masih lebih baik.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri multifinance mencatatkan laba Rp 4,2 triliun hingga kuartal pertama 2020. Nilai itu turun 5,37% dibandingkan kuartal pertama 2019 sebanyak Rp 4,47 triliun.

Baca Juga: Meski booking turun, laba Adira Finance masih bisa naik 12,28% di kuartal I 2020

Kinerja perusahaan pembiayaan sepanjang tahun ini semakin tertekan oleh pandemi Covid-19. Juga masih lesunya industri otomotif yang menjadi penopang utama bisnis pembiayaan di Indonesia.

Kendati demikian, PT Adira Dinamika Multi Finance TBK berhasil mencatatkan laba bersih setelah Rp 520,1 miliar pada kuartal pertama 2020. Nilai itu tumbuh 12,28% year on year (yoy) dari pencapain kuartal 1-2019 sebanyak Rp 463,2 miliar.

Kinerja pada kuartal pertama 2020 tersebut tertopang oleh peningkatan total piutang pembiayaan sebesar 4% yoy menjadi Rp 54,7 triliun. Padahal pembiayaan baru menurun 11% yoy menjadi Rp 8,4 triliun dibandingkan posisi yang sama di 2019.

Oleh sebab itu, perusahaan berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan bunga sebesar 5,5% yoy menjadi Rp 3,1 triliun. Walaupun biaya bunga naik 6,4% yoy menjadi Rp 1,2 triliun.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×