kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingginya Suku Bunga Sebabkan Penurunan Pembiayaan Modal Ventura


Selasa, 12 Maret 2024 / 19:20 WIB
Tingginya Suku Bunga Sebabkan Penurunan Pembiayaan Modal Ventura
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas dekat panduk modal Ventura di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Asosiasi Modal Ventura Untuk Start Up Indonesia (AMVESINDO) sebut tingginya suku bunga menjadi salah satu faktor penyebab penurunan pembiayaan industri modal ventura.

Ketua Umum Amvesindo Eddi Danusaputro, mengatakan dampak dari tingginya suku bunga sangat berpengaruh pada industri modal ventura. Menurutnya hal itulah yang menyebabkan masih tercatat penurunan pada pembiayaan modal ventura. 

"Yang jelas industri masih dipengaruhi iklim suku bunga tinggi yg berdampak ke cost of capital," jelas Eddi pada Kontan, Selasa (12/3).

Meski begitu, Eddi mengungkapkan pada tahun 2024 ini harapannya industri modal ventura dapat tumbuh lebih baik dibandingkan pada tahun 2023. 

Baca Juga: AFPI: OJK Kemungkinan Bakal Cabut Moratorium Izin Fintech pada Tahun Ini

Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan mencatat pembiayaan modal ventura di Januari 2024 terkoreksi sebesar 8,50% secara tahunan dengan nilai pembiayaan tercatat sebesar Rp 16,40 triliun sedangkan pada Desember 2023 tercatat Rp 17,34 triliun.

Hal serupa juga diungkapkan oleh PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura (MBK Ventura). Direktur Manajemen Risiko MBK Ventura, Chrismanto Saragih mencatat pada tahun 2023 masih ada penurunan pembiayaan. 

"Ada penurunan kurang lebih 10% jika dibandingkan tahun sebelumnya," ungkap Chrismanto. 

Menurutnya tren penurunan pembiayaan pada modal ventura ini dipengaruhi oleh permintaan untuk pembiayaan produktif masih rendah serta kondisi perekonomian global yang masih kurang stabil. 

Maka di tahun 2024 ini Chrismanto mengatakan akan menerapkan wait and see namun tetap menargetkan pertumbuhan moderat di angka 10-15%. 

"Kami akan dongkrak dengan perluas coverage area," ucapnya. 

Begitu pula dengan PT BNI Modal Ventura atau BNI Ventures (BNV) yang menyatakan di tahun 2024 masih akan memantau potensi-potensi yang ada. 

Baca Juga: OJK Perkirakan Penyaluran Pembiayaan Sektor BNPL Naik pada Ramadan

CEO BNI Ventures Eddi Danusaputro juga menyebutkan di tahun 2024 ini sudah ada satu investasi dan jika melihat ke belakang pada tahun 2023 BNI Ventures juga telah menempatkan dua investasi. 

"Kami masih melihat potensi yang ada, biar berjalan sesuai dengan potensi yang ada," ujar Eddi.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×