kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,87   8,56   0.94%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri Asuransi Jiwa Tetap Yakin Investasi Akan Tumbuh Meski Suku Bunga Turun


Senin, 18 Desember 2023 / 19:54 WIB
Industri Asuransi Jiwa Tetap Yakin Investasi Akan Tumbuh Meski Suku Bunga Turun
ILUSTRASI. Aktivitas di kantor PT BNI Life Jakarta, Senin (3/8). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/08/2018.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi jiwa tetap optimis investasi akan tumbuh meski pada tahun 2024 diperkirakan suku bunga akan turun.  PT BNI Life Insurance atau BNI Life misalnya optimis investasi di tahun 2024 akan tumbuh 8% meski adanya perkiraan penurunan suku bunga.

Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan mengatakan penurunan suku bunga di tahun depan diperkirakan akan membuat yield obligasi mengalami penurunan. Meski begitu, Eben mengatakan BNI Life tetap menargetkan pertumbuhan investasi di tahun 2024. 

"Untuk hasil investasi sendiri kami targetkan akan tumbuh sekitar 8% di tahun depan," ungkap Eben pada Kontan.co.id, Senin (18/12).

Eben juga menjelaskan untuk menghadapi kemungkinan turunnya suku bunga di tahun 2024, ada langkah yang dapat diambil. Ia mengatakan aksi profit taking dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mendapat investment income lebih tinggi. Dengan begitu, Eben masih optimis di tahun 2024 masih tetap akan ada pertumbuhan. 

Baca Juga: SMMA Beberkan Tantangan Terbesar pada Tahun Depan

Hingga saat ini pun hasil investasi BNI Life sudah mencapai target yang ditetapkan pada rencana bisnis perseroan. Meski begitu Eben mengatakan masih akan terus dioptimalkan. Eben menambahkan, terakait instrumen yang dimiliki BNI Life tidak ada perubahan signifikan.

"Instrumen investasi kami masih pada obligasi, saham, reksadana dan deposito dengan komposisi terbesar pada obligasi yaitu lebih dari 60%," ujar Eben.

Terkait mencapai target di 2024, Eben mengatakan tidak adanya masalah dengan tahun politik. Menurutnya tahun politik biasanya kondisi market justru akan bagus. 

Menurutnya mungkinkan ada sedikit volatilitas di bulan-bulan pemilu namun biasanya kondisi market akan tetap baik. Eben mengatakan dalam masa pemilu tersebut dapat memanfaatkan instrumen saham, namun tetap dengan selektif memilih sektor misalnya di sektor consumer atau banking

"Sedangkan untuk obligasi, tren penurunan suku bunga oleh BI dan The Fed akan di mulai tahun depan sehingga mungkin harga-harga obligasi akan meningkat jika yield obligasi juga cenderung turun," jelas Eben.

Eben juga mengatakan telah mempersiapkan strategi untuk investasi di tahun 2024. Strategi BNI Life di tahun depan adalah dengan memanfaatkan banyak momentum di market, aktif trading seperti biasanya dan merespon dengan segera setiap perubahan kondisi market

Baca Juga: Instrumen SBN Dongkrak Hasil Investasi Asuransi Jiwa

Selain itu, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) juga tetap optimis tren investasi akan cenderung positif di tahun 2024.

Chief Marketing Officer Generali Indonesia, Vivin Arbianti Gautama mengatakan akan tetap optimis untuk investasi asuransi jiwa di tahun 2024. Menurutnya dorongan penurunan suku bunga yang ada saat ini akan akan menaikkan stimulus investasi. 

Sealin itu, Vivin juga mengatakan setelah pemilu investor akan lebih berani mengimplementasikan strategi investasinya sesuai kondisi yang ada. 

"Investor yang semula menerapkan prinsip wait and see karena volatilitas pasar, akan lebih berani mengimplementasikan strategi investasinya," ungkap Vivin.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×