kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan kinerja, perusahaan asuransi jiwa maksimalkan layanan digital


Kamis, 11 Juni 2020 / 23:05 WIB
Tingkatkan kinerja, perusahaan asuransi jiwa maksimalkan layanan digital


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 yang memukul perekonomian membuat perusahaan memasang strategi guna mempertahankan bisnisnya. Terlebih, adanya himbauan social distancing juga berdampak pada laju perekonomian yang mengakibatkan kinerja perusahaan khususnya asuransi sempat tidak maksimal.

Melihat fenomena tersebut, PT Sun Life Financial Indonesia melalui surveinya sebanyak 77% responden menyatakan sejak pandemi asuransi memiliki peran penting guna mengurangi risiko sekaligus memberikan proteksi pada diri.

Baca Juga: Jasindo raup pendapatan premi asuransi sapi/kerbau Rp 5,93 miliar per Mei 2020

Namun, adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga membuat perusahaan sulit untuk memasarkan produknya. Oleh karena itu, sejalan dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sun Life memperketat layanan digitalnya melalui Sun Connect. Dimana, layanan ini mengharuskan agen Sun Life untuk menjual produknya secara digital.

Nantinya proses pengisian data, pengumpulan dokumen serta penandatanganan di lakukan melalui video call, sehingga perusahaan berharap layanan itu dapat memudahkan nasabah maupun agen pemasar.

“Sejak pandemi, kami melihat banyak dari nasabah yang mulai sadar akan pentingnya kebutuhan asuransi. Namun, sejak PSBB penjualan mulai terhambat sehingga melalui inisiatif ini perusahaan berharap nasabah tetap bisa membeli produk melalui kanal digital,” ujar CMO Sun Life Indonesia Shierly Ge dalam virtual media briefing Kamis, (11/6).

Lanjut ia, inisiatif itu diluncurkan karena pihaknya menilai produk unit link masih membrikan kontribusi besar terhadap perusahaan. Pasalnya, Sun Life mencatat sampai akhir kuartal-I pendapatan premi naik 15% dibanding periode sebelumnya.

Baca Juga: Jasindo beri perlindungan asuransi ke 751.930 petani saat pandemi Covid-19

Shierly bilang, pihaknya belum dapat memprediksi terkait pencapaian di Kuartal-II. Namun, perusahaan optimis akan ada peningkatan karena kinerja masih positif. Terlebih, pihaknya juga telah mengeluarkan beberapa produk baru untuk memenuhi kebutuhan nasabah sekaligus menjaga kinerja perusahaan.

“Berdasarkan catatan internal, kuartal-I pendapatan premi perusahaan naik 15%, baik dari premi baru ataupun premi lanjutan. Kami juga mencatat produk yang menjadi favorit sejak pandemi ialah produk kesehatan dan juga jiwa, sehingga Sun Life berinisiatif untuk kembali meluncurkan produk baru,” tambahnya.

Asal tahu saja, Shierly juga memaparkan sejak adanya PSBB polis tradisional juga ikut meningkat. Tercatat, peningkatan itu mencapai 3,7% dibanding sebelum adanya pandemi.

Baca Juga: Di tengah pandemi, asuransi umum bisa optimalkan pendapatan premi dari sektor UMKM

Akan tetapi, secara premi unit link yang memberikan kontribusi terhadap perusahaan. Oleh karenanya, Shierly menargetkan melalui layanan Sun Connect pihaknya bisa menambah jumlah nasabah.

Sementara itu Chief Marketing Officer PT Asuransi Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen menyebutkan, untuk menggenjot penjualan unit link, pihaknya meluncurkan eAZy cover. Menurutnya, layanan ini mempertemukan nasabah dengan agen untuk proses transaksi produk.

Karin bilang, inisiatif itu diluncurkan karena sampai akhir kuartal-I pihaknya melihat sebanyak 93% premi perusahaan diraih oleh kanal unit link. Oleh sebabnya, Allianz mulai memaksimalkan layanan digital agar kinerja perusahaan dapat terjaga, sekaligus strategi yang disiapkan untuk menghadapi new normal.

Baca Juga: Sinarmas MSIG Life rilis asuransi tambahan SMEX

“Allianz Indonesia optimistis untuk tumbuh agresif di tengah pandemi, sehingga perusahaan berusaha untuk meningkatkan komitmennya dalam memberikan solusi perlindungan guna melayani nasabah,” kata Karin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×