Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya telah keluarkan relaksasi kepada perbankan, melihat hal tersebut industri fintech Peer to Peer (P2P) lending PT Lunaria Anua Teknologi mengambil beberapa tindakan guna memanimalisir resiko yang ada.
CEO & Co Founder Koinworks Benedicto Haryono mengatakan, meskipun OJK telah menetapkan kebijakan terhadap perbankan, namun kegiatan operasional Koinworks masih berjalan dengan normal, termasuk jadwal pembayaran pinjaman.
Baca Juga: Belum ada debitur yang menjadwal ulang pembayaran, ini strategi Investree
“Sebagian besar peminjam Koinworks bergerak pada UKM digital, sehingga adanya himbauan work from home dari pemerintah telah diumumkan, transaksi online pun tetap berjalan dan tidak merubah apapun,” jelasnya kepada Kontan.co.id Jum’at, (20/3).
Lebih lanjut ia menambahkan, terkait relaksasi tersebut pihaknya menegaskan telah menyelesaikan peningkatan modal baru pada tahun 2019. Perlu diketahui, Koinworks telah memiliki lebih dari 2 tahun untuk modal yang telah disiapkan pada saat diperlukan.
“Hal ini jauh lebih banyak dari hampir seluruh perusahaan yang bergerak di Industri fintech lain. Selain itu Koinworks juga telah didukung oleh beberapa perusahaan dan bank investasi yang terkemuka,” tambahnya.
Asal tahu saja, dengan memberikan pinjaman produktif kepada peminjam (borrower) dengan data yang diverifikasi secara digital, Koinworks telah mempertahankan tingkat Non Performing Loan (NPL) nya sekitar 1% dari pinjaman yang belum dibayarkan. Menurutnya, hal itu jauh lebih besar dibanding dengan fintech lainnya.
Baca Juga: Fintech lending lakukan mitigasi risiko hadapi efek wabah corona
Perlu diketahui, adapun beberapa bank yang telah menjadi partner dalam bisnis Koinworks diantaranya ialah Mandiri Capital Indonesia, Quona Capital, Saison Capital, Gunung Sewu hingga Convergence Venture.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News