Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (Tokio Marine Indonesia) mencatatkan penurunan pendapatan premi per Agustus 2024. Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan premi Tokio Marine Indonesia sebesar Rp 485,90 miliar. Nilai itu menurun sebesar 7,47%, dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 452,11 miliar.
Presiden Direktur Asuransi Tokio Marine Indonesia Sancoyo Setiabudi menyampaikan penurunan itu terutama disebabkan oleh melemahnya penjualan kendaraan bermotor.
"Dilaporkan Gaikindo, penjualan retail mobil nasional turun sebesar 12,1% secara Year on Year (YoY). Namun, penurunan itu bisa diimbangi dengan kenaikan dari lini bisnis lainnya," katanya kepada Kontan, Selasa (15/10).
Baca Juga: Tingkatkan Layanan, Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) Luncurkan Aplikasi e-Cargo
Sancoyo memproyeksikan perusahaan bisa mencatatkan kinerja yang stabil hingga akhir 2024. Meski lini kendaraan bermotor mengalami penurunan, dia melihat peluang pertumbuhan yang menjanjikan dari lini bisnis lainnya, seperti asuransi harta benda, pengangkutan, dan travel. Lini bisnis tersebut saat ini menunjukkan tren positif.
"Ketiga sektor itu menunjukkan potensi yang menjanjikan di tengah pergerakan ekonomi yang makin dinamis, didorong oleh pemulihan aktivitas bisnis dan meningkatnya mobilitas masyarakat," tuturnya.
Lebih lanjut, Sancoyo mengatakan ada beberapa tantangan yang bisa memengaruhi kinerja perusahaan. Dia bilang faktor eksternal yang perlu diantisipasi adalah ketidakpastian di sektor komersial. Banyak pelaku usaha masih mengadopsi pendekatan wait and see terkait situasi politik dan ekonomi mendekati Pemilu.
Di sisi lain, Sancoyo berpendapat penurunan suku bunga bisa menjadi katalis positif yang diharapkan meningkatkan permintaan di sektor ritel. Dia mengatakan pihaknya juga akan terus memantau risiko-risiko tersebut dengan strategi mitigasi yang kuat.
Baca Juga: Penurunan Penjualan Mobil Berdampak ke Premi Kendaraan Bermotor Tokio Marine
"Dengan diversifikasi portofolio dan pendekatan manajemen risiko yang solid, kami optimistis dapat menjaga stabilitas pendapatan dan meraih peluang di pasar," ujar Sancoyo.
Untuk mendorong kinerja pendapatan premi, Sancoyo menyebut Tokio Marine akan terus memperluas jaringan kemitraan dan menjajaki segmen pasar baru, seperti UKM Partner dan Worksite, yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Selain itu, dia bilang pihaknya juga fokus pada peningkatan pengalaman pelanggan melalui inovasi digital, baik untuk nasabah maupun mitra bisnis.
Dengan memperkuat layanan berbasis teknologi dan memperluas jangkauan pasar, Sancoyo optimistis Tokio Marine mampu mendiversifikasi portofolio dan meningkatkan kontribusi dari berbagai lini bisnis, sehingga dapat terus tumbuh secara berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News