kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.496.000   5.000   0,34%
  • USD/IDR 15.517   32,00   0,21%
  • IDX 7.723   74,31   0,97%
  • KOMPAS100 1.201   10,27   0,86%
  • LQ45 958   9,17   0,97%
  • ISSI 232   1,11   0,48%
  • IDX30 492   5,27   1,08%
  • IDXHIDIV20 590   6,20   1,06%
  • IDX80 137   1,17   0,86%
  • IDXV30 143   0,56   0,39%
  • IDXQ30 164   1,72   1,06%

Tokio Marine Indonesia Beberkan Penyebab Pendapatan Premi Turun per Agustus 2024


Kamis, 17 Oktober 2024 / 11:28 WIB
Tokio Marine Indonesia Beberkan Penyebab Pendapatan Premi Turun per Agustus 2024
ILUSTRASI. PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (Tokio Marine Indonesia) mencatatkan penurunan pendapatan premi per Agustus 2024. KONTAN/Baihaki/18/2/2013


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (Tokio Marine Indonesia) mencatatkan penurunan pendapatan premi per Agustus 2024. Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan premi Tokio Marine Indonesia sebesar Rp 485,90 miliar. Nilai itu menurun sebesar 7,47%, dibandingkan periode  sama tahun lalu yang sebesar Rp 452,11 miliar.

Presiden Direktur Asuransi Tokio Marine Indonesia Sancoyo Setiabudi menyampaikan penurunan itu terutama disebabkan oleh melemahnya penjualan kendaraan bermotor.

"Dilaporkan Gaikindo, penjualan retail mobil nasional turun sebesar 12,1% secara Year on Year (YoY). Namun, penurunan itu bisa diimbangi dengan kenaikan dari lini bisnis lainnya," katanya kepada Kontan, Selasa (15/10).

Baca Juga: Tingkatkan Layanan, Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) Luncurkan Aplikasi e-Cargo

Sancoyo memproyeksikan perusahaan bisa mencatatkan kinerja yang stabil hingga akhir 2024. Meski lini kendaraan bermotor mengalami penurunan, dia melihat peluang pertumbuhan yang menjanjikan dari lini bisnis lainnya, seperti asuransi harta benda, pengangkutan, dan travel. Lini bisnis tersebut saat ini menunjukkan tren positif. 

"Ketiga sektor itu menunjukkan potensi yang menjanjikan di tengah pergerakan ekonomi yang makin dinamis, didorong oleh pemulihan aktivitas bisnis dan meningkatnya mobilitas masyarakat," tuturnya.

Lebih lanjut, Sancoyo mengatakan ada beberapa tantangan yang bisa memengaruhi kinerja perusahaan. Dia bilang faktor eksternal yang perlu diantisipasi adalah ketidakpastian di sektor komersial. Banyak pelaku usaha masih mengadopsi pendekatan wait and see terkait situasi politik dan ekonomi mendekati Pemilu. 

Di sisi lain, Sancoyo berpendapat penurunan suku bunga bisa menjadi katalis positif yang diharapkan meningkatkan permintaan di sektor ritel. Dia mengatakan pihaknya juga akan terus memantau risiko-risiko tersebut dengan strategi mitigasi yang kuat. 

Baca Juga: Penurunan Penjualan Mobil Berdampak ke Premi Kendaraan Bermotor Tokio Marine

"Dengan diversifikasi portofolio dan pendekatan manajemen risiko yang solid, kami optimistis dapat menjaga stabilitas pendapatan dan meraih peluang di pasar," ujar Sancoyo.

Untuk mendorong kinerja pendapatan premi, Sancoyo menyebut Tokio Marine akan terus memperluas jaringan kemitraan dan menjajaki segmen pasar baru, seperti UKM Partner dan Worksite, yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Selain itu, dia bilang pihaknya juga fokus pada peningkatan pengalaman pelanggan melalui inovasi digital, baik untuk nasabah maupun mitra bisnis. 

Dengan memperkuat layanan berbasis teknologi dan memperluas jangkauan pasar, Sancoyo optimistis Tokio Marine mampu mendiversifikasi portofolio dan meningkatkan kontribusi dari berbagai lini bisnis, sehingga dapat terus tumbuh secara berkelanjutan.

Selanjutnya: Liam Payne, Mantan Anggota One Direction Meninggal Dunia Jatuh dari Balkon Hotel

Menarik Dibaca: 3 Promo KFC Special Anniversary ke-45, Beli 9 Ayam Rp 90.000 Khusus 18 Oktober 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×