kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.439.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.405   30,00   0,19%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Tokio Marine Life Beberkan Plus Minus Produk Unitlink dan Tradisional Bagi Anak Muda


Rabu, 04 September 2024 / 07:24 WIB
Tokio Marine Life Beberkan Plus Minus Produk Unitlink dan Tradisional Bagi Anak Muda
ILUSTRASI. Tokio Marine Life Insurance Indonesia memberikan plus minus produk unitlink dan produk investasi lainnya bagi anak muda


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia membeberkan kelebihan dan kekurangan dari produk unitlink dan tradisional bagi anak muda.

Head of Product Development & Marketing Division Alexander Mahendrawan merinci produk tersebut memiliki potensi investasi yang lebih besar.

Dia bilang unitlink merupakan produk yang menggabungkan manfaat asuransi dengan investasi. Produk itu memungkinkan anak muda untuk memanfaatkan waktu investasi yang lebih panjang. 

"Dengan demikian, mereka berpeluang mendapatkan hasil investasi yang lebih optimal seiring dengan berjalannya waktu," katanya kepada Kontan, Selasa (3/9).

Alexander menerangkan kelebihan lainnya, yakni unitlink memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan dana. Artinya, unitlink memungkinkan pemegang polis untuk memilih dan mengatur alokasi investasi sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan mereka. Hal itu memberikan anak muda kesempatan untuk belajar dan lebih aktif dalam mengelola investasi mereka.

Unitlink juga memiliki kelebihan terkait transparansi. Alexander menyebut produk unitlink cenderung lebih transparan dalam hal biaya dan kinerja investasi. 

Baca Juga: Allianz Life Cetak Pendapatan Premi dari Unitlink Rp 5,8 Triliun pada Semester I-2024

"Dengan demikian, pemegang polis dapat melihat dengan jelas proses dana mereka berkembang dan mengetahui biaya-biaya yang dikenakan," ujarnya.

Terkait kekurangan produk unitlink, Alexander menerangkan salah satunya, yaitu adanya risiko investasi seiring dengan potensi hasil investasi yang lebih tinggi. Dia menyebut nilai investasi dapat naik dan turun tergantung pada kondisi pasar. Hal itu mungkin kurang cocok untuk anak muda yang memiliki toleransi risiko rendah.

Kekurangan lainnya, yakni biaya yang lebih tinggi. Alexander menjelaskan produk unitlink biasanya memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan produk tradisional karena adanya komponen investasi. Adapun biaya-biayanya, termasuk pengelolaan investasi, asuransi, dan administrasi.

Selain produk unitlink, Alexander juga mengungkapkan kelebihan produk tradisional bagi anak muda. Salah satunya, yakni adanya kepastian manfaat. Dia menjelaskan produk asuransi tradisional menawarkan manfaat yang lebih pasti dan terprediksi, baik dari sisi nilai tunai maupun perlindungan asuransi. 

"Hal itu memberikan ketenangan pikiran bagi anak muda yang menginginkan stabilitas dan kepastian dalam perencanaan keuangan mereka," ungkapnya.

Selain itu, Alexander menyebut produk tradisional memiliki kelebihan dalam hal risiko yang lebih rendah. Dia mengatakan risiko rendah itu karena produk tradisional tidak terkait dengan investasi pasar. Menurutnya, Hal itu cocok untuk anak muda yang lebih konservatif dalam hal pengelolaan keuangan.

Lebih lanjut, Alexander juga mengungkapkan kekurangan produk tradisional bagi anak muda. Meski produk tradisional aman, dia menjelaskan produk tradisional biasanya memiliki potensi pertumbuhan nilai tunai yang lebih rendah dibandingkan dengan unitlink, terutama dalam jangka panjang.

Selain itu, Alexander berpendapat produk tradisional juga kurang fleksibel. Dia menerangkan produk tradisional biasanya tidak menawarkan fleksibilitas dalam pengelolaan dana atau manfaat tambahan seperti yang bisa ditemukan pada produk unitlink.

Baca Juga: Tokio Marine Indonesia Catat Kenaikan Investasi 25,9% pada Semester I

Alexander menyimpulkan bahwa pilihan antara produk unitlink dan tradisional sangat bergantung pada profil risiko, tujuan keuangan, dan kebutuhan spesifik dari masing-masing individu.

Dia pun menyebut Tokio Marine Life memiliki produk unitlink yang cocok buat anak muda yang menginginkan potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dan siap menghadapi fluktuasi pasar, seperti TM Global SavePro.

"Lalu, bagi anak muda yang mencari stabilitas dan kepastian, mungkin lebih memilih produk tradisional, seperti TM Idaman atau TM Optima Health Hospital & Surgery," kata Alexander.

Per Juli 2024, Alexander mengatakan produk tradisional masih mendominasi pendapatan premi perusahaan. Adapun besaran porsi produk tradisional di Tokio Marine Life secara keseluruhan lebih dari 50%.

Sebagai informasi, data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan premi unitlink pada semester I-2024 sebesar Rp 36,68 triliun. Nilai itu mengalami penurunan sebesar 13,8%, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun pendapatan premi produk tradisional pada semester I-2024 sebesar Rp 51,81 triliun. Nilai itu meningkat sebesar 18,6%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×