Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bisnis keaganen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) makin menunjukan pertumbuhan yang signifikan.
Hal itu terlihat dari volume transaksi AgenBRILink yang tembus Rp 1.037 triliun sampai akhir Agustus 2024, atau tumbuh 12,81% secara tahunan (year on year/yoy) dengan frekuensi transaksi sebanyak 768 juta kali transaksi.
Memiliki lebih dari 1 juta agen yang tersebar di seluruh Indonesia, jenis transaksi yang paling sering dilakukan oleh nasabah melalui AgenBRILink yakni tarik tunai, transfer antar bank dan setor tunai.
Baca Juga: Transaksi Agen Laku Pandai Meningkat
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi mengatakan, kinerja bisnis keagenan ini turut menghasilkan pendapatan non bunga atau Fee Based Income (FBI) pada BRI mencapai sekitar Rp 1 triliun per Agustus 2024.
"Kami memproyeksikan fee yang diterima oleh para Agen dapat mencapai sekitar 2-3 kali lipat dari yang diterima oleh BRI," ungkap Hendy kepada Kontan, Rabu (9/10).
Ke depan, Hendy bilang pihaknya optimistis bisnis keagenan melalui AgenBRILink akan terus meningkat dari basis transaksi maupun jumlah agen.
Baca Juga: Panduan Cara Top Up GoPay via BRI di Aplikasi BRImo hingga ATM
Salah satu upaya yang dilakukan BRI untuk memperluas layanan AgenBRILink, guna meningkatkan inklusi keuangan di seluruh Indonesia, adalah dengan melakukan transformasi peran AgenBRILink yang dari sekadar penyedia transaksi perbankan menjadi “lifestyle micro provider” yang lebih menyentuh kebutuhan dan gaya hidup pelanggan di segmen mikro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News