kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Transaksi ATM Perbankan Lesu di Bulan April 2025, Ini Penyebabnya


Jumat, 06 Juni 2025 / 05:45 WIB
Transaksi ATM Perbankan Lesu di Bulan April 2025, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. BI mencatat, volume transaksi ATM turun 1% secara tahunan (YoY) menjadi 614 juta transaksi per April 2025.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) semakin ditinggalkan. Hal tersebut terlihat dari minat masyarakat untuk bertransaksi di ATM yang menurun dan tergantikan oleh transaksi non-tunai di platform digital.

Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), volume transaksi ATM turun 1% secara tahunan (YoY) menjadi 614 juta transaksi per April 2025. Namun, nilai transaksi di ATM naik 10% secara tahunan menjadi Rp 721 triliun di April 2025. Adapun, jumlah kartu yang beredar sebanyak 322 juta unit, naik 6,6% secara tahunan.

Penurunan transaksi lewat mesin ATM juga terjadi pada PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Per April 2025, frekuensi transaksi ATM BTN hanya tumbuh 3% secara tahunan.

Bahkan, SEVP Digital Business BTN, Thomas Wahyudi menyebut, nilai transaksi di ATM pun cenderung stagnan.

“Untuk nilai transaksi melalui ATM saat ini cenderung stagnan. Kami melihat adanya perubahan tren perilaku nasabah, di mana transaksi dengan nominal besar mulai dialihkan ke kanal digital seperti mobile banking dan debit online,” ujar Thomas kepada Kontan, Kamis (5/ 6).

Baca Juga: Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah, BTN Syariah Disarankan Lakukan Hal Ini

Hal ini kontras dengan frekuensi transaksi lewat super app Bale by BTN. Thomas bilang, kenaikannya tembus 160% YoY per April ini. Nilainya juga meningkat 5% secara tahunan.

Kendati demikian, Thomas tetap yakin nasabah masih membutuhkan ATM sebagai kanal untuk bertransaksi. Apalagi menurutnya, masih banyak nasabah yang belum begitu terbiasa menggunakan platform digital dan bergantung pada duit tunai.

“ATM tetap menjadi sarana yang relevan, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki keterbatasan akses terhadap layanan digital perbankan,” kata Thomas.

Untuk memperluas aksesnya, ATM BTN telah terintegrasi dengan jaringan ATM bank-bank pelat merah lain lewat kerja samanya dengan PT Jalin Pembayaran Nusantara, yakni ATM Link. Tercatat, ada lebih dari 46 ribu unit mesin yang telah terintegrasi. 

Supaya lebih efisien, ATM BTN kata Thomas secara bertahap tengah bermigrasi menjadi mesin cash recycling machine (CRM). Per April ini, ada sebanyak 2.000 total ATM dan CRM BTN.

Di lain pihak, SVP Digital Retail Banking Bank Mandiri Yanto Masyap masing enggan mengungkap apakah transaksi ATM di Bank Mandiri meningkat atau justru menurun. Tapi sebagai gambaran, di kuartal l 2025, frekuensi transaksi di mesin ATM Mandiri turun 6,95% YoY. 

Melansir laporan keuangannya, dari total frekuensi transaksi digital sebanyak 1,81 miliar, transaksi ATM hanya menyumbang sebesar 13,8% saja, kalah saing dibanding frekuensi transaksi Livin’ by Mandiri yang mencakup 61,6% dari total transaksi.

Baca Juga: BTN Syariah Akan Semakin Lincah Setelah Spin Off

Adapun per April ini, Yanto menyebut frekuensi transaksi ATM di atas 300 juta transaksi, dengan nilai transaksi mencapai Rp 220 triliun.

Senada dengan perkataan Thomas, mesin ATM kata Yanto masih relevan buat menjangkau nasabah yang masih mengandalkan duit tunai. “ATM tetap digunakan sebagai pelayanan kepada nasabah sekaligus perpanjangan tangan kantor cabang dalam melayani transaksi tunai,” kata Yanto.

Bank Mandiri saat ini juga mulai mengonversi mesin ATM menjadi CRM. Yanto bilang, dari total 13 ribu, mesin CRM mencakup 72% sedangkan ATM 28%.

Selanjutnya: TikTok Shop PHK Ratusan Karyawan, Cek Cara Ajukan JKP Untuk Tunjangan PHK 60% Gaji

Menarik Dibaca: Ciri-ciri WhatsApp Web Disadap yang Jarang Disadari, Ini Tips Ampuh Mengatasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×