Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) catatkan transaksi BI-Fast lebih dari 260 juta transaksi atau naik sebesar hampir 90% secara tahunan atau year on year (YoY) dengan nominal transaksi yang diproses mencapai lebih dari Rp 770 triliun pada Agustus 2023.
SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi mengatakan, saat ini di Bank Mandiri, jumlah transaksi BI-FAST secara proporsi telah menguasai sekitar 65% transaksi transfer online.
"Ini menunjukkan bahwa fitur BI-Fast sudah menjadi pilihan utama nasabah dalam melakukan transaksi transfer antar Bank," ujar Thomas kepada kontan.co.id, Selasa (27/9).
Baca Juga: Bank Mandiri Gandeng Pasar Jaya dan Yokee Digitalisasi Pasar di Jakarta
Thomas juga menjelaskan, bahwa tren transaksi BI-Fast terus menunjukkan nilai positif setiap bulannya dan pihaknya melihat ini akan terus naik secara berkelanjutan, karena semakin banyaknya nasabah yang familiar dengan layanan BI Fast. Oleh karena itu, Bank Mandiri menargetkan frekuensi transaksi BI-FAST bisa mendekati 400 juta transaksi hingga akhir tahun 2023.
Dalam menggenjot target transaksi BI-Fast hingga akhir tahun, Bank Mandiri terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada nasabah terkait kemudahan menggunakan fitur BI-Fast untuk melakukan transaksi transfer antar bank. Selain itu secara bertahap Bank Mandiri akan membuka fitur ini di channel-channel lainnya untuk mempermudah semua segmen nasabah melakukan transaksi BI-Fast.
Untuk diketahui, transaksi BI-FAST di Bank Mandiri 90% dilakukan pada channel Livin’ by Mandiri, di mana channel Livin’ by Mandiri adalah produk untuk segmen perorangan. Jadi, transaksi BI-FAST di Bank Mandiri didominasi oleh nasabah perorangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
