Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis cash management atau pengelolaan kas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menunjukkan tren meningkat pada tahun ini.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, solusi cash management menjadi salah satu katalis transaksi terbesar bagi Bank Mandiri yang berdampak pada stimulus dana murah di segmen wholesale.
"Bisnis cash management tahun ini terus menunjukkan tren positif dilihat dari performa angka, pangsa pasar dan inisiatif publikasi yang dilakukan sampai dengan kuartal IV tahun ini," kata Rudi, Jumat (26/11).
Tercatat, hingga akhir September 2021, total transaksi cash management Bank Mandiri mencapai lebih dari Rp 9.000 triliun. Nilai itu berasal dari 51.368 pengguna dengan jumlah transaksi sebesar 433,9 juta transaksi.
Baca Juga: Bisnis cash management Bank Panin meningkat
Rudi menjelaskan, peningkatan bisnis cash management karena pengembangan fitur atau solusi baru berbasis pengalaman pengguna yang tepat. Dibarengi strategi perubahan pola akuisisi nasabah dan analisa pasar yang tepat.
"Mulai dari metode jual produk ke arah solusi bagi komunitas atau ekosistem bisnis secara holistik, sejalan dengan strategi digitalisasi wholesale bisnis Bank Mandiri melalui KOPRA by Mandiri, di mana cash management solution menjadi salah satu pilar di dalamnya," terangnya.
Secara umum, cash management merupakan solusi berbasis pemindahan atau transaksional dan pengaturan dana untuk perusahaan. Kontribusi positif layanan ini diperoleh melalui berbagai sinergi.
"Di antaranya melalui strategi pengemasan dan penataan seluruh fitur layanan yang ada baik dari stream collection, pembayaran maupun likuiditas yang menjadi pengelolaan aktivitas inti kas itu sendiri," jelas Rudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News