Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga masih mengalami peningkatan transaksi tarik tunai di ATM BTN, yakni tumbuh sekitar 2% sampai 5% yoy per Oktober 2024.
SEVP Digital Business BTN, Thomas Wahyudi menyatakan, meski pesatnya perkembangan cashless society, pihaknya melihat tren transaksi ATM BTN masih terjaga pertumbuhannya. Di satu sisi transaksi digital di mobile banking BTN mengalami pertumbuhan signifikan hingga mencapai lebih dari 150% yoy, baik dari sisi jumlah transaksi maupun nominalnya.
Meski demikian, fasilitas ATM BTN tetap menjadi salah satu kanal penting yang disediakan BTN untuk memenuhi kebutuhan nasabah untuk transaksi yang masih memerlukan uang tunai. Untuk itu, BTN memastikan bahwa jaringan ATM beroperasi optimal untuk memberikan layanan perbankan yang lengkap bagi nasabah dan masyarakat.
Baca Juga: Transaksi Tarik Tunai Menggunakan Kartu Kredit di Sejumlah Perbankan Terus Tumbuh
BTN memproyeksikan transaksi tarik tunai di ATM hingga akhir tahun 2024 akan mengalami lonjakan pada momen Natal dan Tahun Baru yakni hingga 5%-10% dibandingkan dengan rata-rata transaksi bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan tunai untuk keperluan belanja, perjalanan, dan perayaan liburan.
Saat ini, BTN mengoperasikan lebih dari 2.000 mesin ATM/CRM yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia yang di mana penempatannya kami prioritaskan di daerah bisnis yang memerlukan layanan cash 24 jam.
"Kami terus memantau kebutuhan nasabah dan telah menyiapkan langkah-langkah untuk memastikan ketersediaan uang tunai di ATM BTN yang berada di lokasi strategis, terutama yang berdekatan dengan area perbelanjaan dan destinasi wisata," ungkap Thomas.
Selanjutnya: Harga Komoditas Energi Diproyeksi Lemah di Kuartal I-2025
Menarik Dibaca: Chandra Asri Pasific Kolaborasi dengan Rumah Atsiri dalam Circle of Beauty 3.0
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News