kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Transaksi digital meningkat, pertumbuhan kartu kredit terangkat


Selasa, 12 November 2019 / 18:13 WIB
Transaksi digital meningkat, pertumbuhan kartu kredit terangkat
ILUSTRASI. Petugas beraktivitas pada pembuatan kartu kredit di Unit Pencetakan Kartu Bank Mandiri


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Google dalam laporan bertajuk e-Conomy 2019 mencatat Indonesia sebagai negara yang punya nilai transaksi paling besar di Asia Tenggara. Pada 2019, diprediksi nilai transaksi digital di Indonesia bisa mencapai US$ 41 miliar.

Nilai tersebut paling banyak disumbang oleh transaksi e-commerce senilai US$ 21 miliar, disusul online travel senilai US$ 10 miliar, kemudian ride hailing US$ 6 miliar, dan online media US$ 4 miliar. 

Menurut Google, nilai itu diprediksi akan naik lebih tinggi pada 2025 dengan nilai mencapai US$ 133 miliar. Segmen e-commerce juga bakal tetap jadi penopang dengan nilai US$ 82 miliar.

Potensi ini turut dilirik oleh sejumlah bank buat meningkatkan transaksinya. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya bakal menyasar segmen e-commerce untuk ekspansi kartu kreditnya.

Baca Juga: Jelang tutup tahun, CIMB Niaga geber transaksi kartu kredit

"Kami melakukan kolaborasi dengan sejumlah platform e-commerce besar. Pertumbuhan kartu kredit kami hingga kuartal III-209 juga salah satunya ditopang oleh kenaikan volume transaksi khususnya untuk transaksi e-commerce dengan berpartisipasi pada event," kata SVP Credit Card Bank Mandiri Vira Widiyasari kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Sedangkan dari catatan keuangan perusahaan hingga September 2019, sales volume kartu kredit bank berlogo pita emas ini mencapai Rp 13 triliun, tumbuh 20,4% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalau senilai Rp 10,8 triliun.

Sayangnya, pertumbuhan komisi dari bisnis kartu kredit perusahaan tercatat stagnan dengan pertumbuhan 0,6% (yoy) menjadi Rp 1,6 triliun pada September 2019. Meski demikian hal ini tak perlu dikhawatirkan, sebab sejak Januari 2019 hingga September 2019 saja Bank Mandiri mencatat pertumbuhan penerbitan kartu kredit baru yang mumpuni hingga 122% (ytd).

"Kami akan fokus mengembangkan kerjasama dengan merchant strategis dengan mengedepankan customer experience dan kebutuhan sehari-hari nasabah," lanjut Vira.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×