kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.799   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Transaksi e-commerce di BCA tumbuh di atas 50%


Selasa, 13 November 2018 / 17:40 WIB
Transaksi e-commerce di BCA tumbuh di atas 50%
ILUSTRASI. BCA Life Mobile Services


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perubahan gaya konsumsi masyarakat ke pasar digital atau e-commerce kian dirasakan oleh industri perbankan. Sebagai pendukung alat pembayaran, bank memberikan pilihan bagi nasabah untuk membayar pesanan online baik via debit, kartu kredit, maupun virtual account.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) turut mencatatkan kenaikan transaksi e-commerce. Direktur BCA Santoso Liem menyatakan selama ini kenaikan transaksi segmen ini masih di atas 50% secara tahunan. Ia mengambil contoh lonjakan transaksi pada hari belanja online nasional (Harbolnas) pada 11 November lalu yang digelar oleh beberapa mitra e-commerce.

"Kenaikan transaksi Harbolnas 11.11 terjadi kenaikan sebesar 3,43 kali dari belanja normal e-commerce rata-rata per hari. Jika melihat brand tertentu maupun e-commerce tertentu yang kerjasama bisa lebih dari 17 kali tapi ada juga yang naik cuma 7%. Jadi respon konsumen beragam," ujar Santoso kepada Kontan.co.id Selasa (13/11).

Guna mempersiapkan Harbolnas 12.12 pada 12 Desember mendatang, Santoso bilang pihaknya akan melakukan evaluasi Harbolnas 11.11 terlebih dahulu. Berdasarkan evaluasi ini, barulah bank akan menyusun strategi untuk mencapai transaksi pada Harbolnas 12.12.

Melalui transaksi e-commerce ini, Santoso menyebut bank sebagai acquiring mendapatkan dua keuntungan. Pertama bank mendapatan pendapatan non bunga atau fee based income setiap transaksi. Kedua, bank yang terhimpun lewat masing-masing e-commerce menjadi dana pihak ketiga bagi bank.

Meski transaksi bisnis e-commerce tumbuh paling cepat, Santoso bilang secara nilai nilai transaksi di toko atau secara tatap muka lebih unggul. Bank dengan sandi saham BBCA ini bilang dalam waktu dekat, transaksi di toko masih akan mendominasi.

"Pertumbuhan transaksi face to face debit plus kartu kredit masih sekitar 15%. Sementara pertumbuhan transaksi e-commerce tumbuh tinggi namun porsinya masih sekitar kurang dari 10% dari bisnis ritel," imbuh Santoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×