kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Transaksi e-Commerce moncer, fintech berlomba sebagai penyedia pembayaran


Kamis, 23 Juli 2020 / 20:06 WIB
Transaksi e-Commerce moncer, fintech berlomba sebagai penyedia pembayaran
ILUSTRASI. Cashlez, perusahaan teknologi finansial di bidang penerimaan pembayaran yang sudah mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai payment gateway, kini kembali menunjukan gebrakannya dengan memperluas fitur penerimaan pembayaran Kredivo dalam aplikasi Cashl


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 membuat transaksi digital semakin menggeliat. Pasalnya, imbauan untuk mengurangi penggunaan uang tunai yang digaungkan pemerintah membuat fitur pembayaran online ketiban berkah karena sebagai penyedia pembayaran di platform e-commerce.

Ambil contoh, platform kredit digital Kredivo yang menjadi metode pembayaran BukaLapak dan BliBli mengamini adanya pertumbuhan transaksi di e-commerce.

Head Marketing & Partnership Kredivo Indina Andamari menyebutkan, karena transaksi di e-commerce memiliki peluang, ke depan pihaknya terus memperluas jaringan distribusi melalui partnership baik di e-commerce maupun brand retail terbesar.

Ia bilang, dengan menawarkan bunga 0%, pihaknya hendak mengajak pengguna dapat merasakan praktisnya bertransaksi menggunakan Kredivo.

Baca Juga: Pengguna kartu kredit digital melonjak, ini yang dilakukan Kredivo

“Pembayaran non tunai berpeluang besar, terutama sejak pandemi. Kami melihat masyarakat lebih sadar akan transaksi non tunai. Oleh karenanya, Kredivo selalu berusaha untuk memperluas jaringan distribusinya agar pengguna dapat berbelanja secara praktis menggunakan platform kami,” ujarnya kepada Kontan.co.id Kamis, (23/7).

Indina bilang, karena pertumbuhan e-commerce masih menjanjikan, Kredivo berupaya untuk menjadi bagian penting dalam ekosistem e-commerce.

Menurutnya, hal ini bertujuan agar mendukung pertumbuhan transaksi e-commerce, sehingga pihaknya menargetkan siap melayani pengguna e-commerce, khususnya di Indonesia.

“Kerja sama Kredivo dengan e-commerce merupakan kerja sama yang saling menguntungkan. Dengan adanya Kredivo, e-commerce dapat menyediakan opsi pembiayaan instan (POS financing) bagi konsumen, untuk membayar belanjaannya secara berkala dengan bunga rendah. Tak hanya itu, fitur checkout 0-click juga membuat pembayaran pengguna bebas dari hambatan,” tambahnya.

Asal tahu saja, meski telah menjadi metode pembayaran di beberapa e-commerce, Indina mencatat pertumbuhan pengguna masih dinilai stabil. Sebab, pihaknya tidak menyetujui seluruh masyarakat dalam melakukan transaksi.

“Terkait pertumbuhan pengguna, kami tidak melihat ada lonjakan yang signfiikan. Karena Kredivo tidak menyetujui semua nasabah dalam melakukan transaksi, terlebih ditengah perekonomian saat ini. Oleh karenanya, kami sangat selektif dalam menyalurkan pinjaman kepada pengguna," pungkasnya.

Baca Juga: Dukung transaksi digital, OVO luncurkan fitur Bayar QRIS

Senada, PT Visionet Internasional (OVO) melihat sejak pandemi gaya hidup masyarakat berubah signifikan, khususnya dalam hal transaksi online.

Karena dinilai memiliki peluang, ke depan OVO terus membuka diri agar dapat berkolaborasi dengan instansi lain dalam mengembangkan ekosistem, sekaligus menghadirkan layanan finansial yang memenuhi kebutuhan pengguna. Untuk diketahui, terbaru OVO menjadi metode pembayaran di BliBli

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan, melalui e-commerce pula pihaknya mencatat terjadi lonjakan transaksi, yakni mencapai 110%.

“OVO melihat prospek uang elektronik di tahu ini sangatlah besar, karena adanya pemberlakuan new normal, sehingga membuat masyarakat semakin nyaman untuk beralih ke rana digital, khususnyta dalam pembayaran. Oleh karenanya, kami berupaya memberikan keamanan, kemudahan, kenyamanan maupun user experience untuk menarik minat masyarakat agar beralih ke keuangan digital,” kata Karaniya.

Karaniya menambahkan, sejak menjadi metode pembayaran di e-commerce, pihanya meraup beberapa keuntungan. Hal itu seperti pengembangan ekosistem dan use case dengan menghadirkan layanan finansial yang dapat digunakan kapan pun.

Ia bilang, keuntungan lainnya OVO dapat mengambil peran dalam pengembangan ekonomi digital, sehingga bentuk kerja sama yang dihadirkan dapat membantu OVO dalam mendorong inklusi keuangan.

“Namun, tak menutup kemungkinan terdapat tantangan yang kami hadapi. Dimana, OVO dituntut untuk memberikan pelayanan pembayaran yang mudah, inovatif dan aman agar dapat digunakan di sleuruh platform digital. Hal ini tentu memotivasi OVO untuk proaktif dalam mengembangkan produk,” pungkasnya.

Baca Juga: Bukalapak gaet fintech P2P Indodana guna mendukung inklusi keuangan

Sementara kredit cicilan pinjaman online Indodana membenarkan transaksi online khususnya di ranah e-commerce terus berkembang.

Head of Business Development Indondana Timothy Prawiromaruto menjelaskan, untuk memfasilitasi masyarakat khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pihaknya telah memberikan pinjaman modal kepada 65 e-commerce.

Oleh sebabnya, ke depan pihaknya fokus untuk membidik sekaligus berkolaborasi dengan instansi lain. Terlebih, ia menilai teknologi memiliki peran penting, serta telah diadopsi oleh sistem pembayaran.

“Saat ini kami mencatat Indodana telah di download lebih dari 3 juta kali, sehingga ke depan kami fokus untuk membangun ekosistem digital dengan menggandeng pihak lain. Apalagi, Indodana bekerjasama dengan 65 e-commerce dalam memberikan fasilitas paylater,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×