Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Muhammad Kusuma | Editor: Yudho Winarto
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga menorehkan pertumbuhan signifikan dari transaksi TapCash. Per November 2019, transaksinya tumbuh 20% dibandingkan akhir 2018. Transaksi ini paling banyak dipakai pembayaran tol dan transportasi lainnya.
Baca Juga: Tidak punya ponsel pintar, top up TapCash BNI via EDC sama praktisnya
Adapun jumlah kartu TapCash yang sudah beredar hingga November 201i telah mencapai sekitar 7.5 juta keping dan sampai akhir tahun ditargetkan mencapai 8 juta.
Untuk mendorong transaksi TapCash ke depan, VP E-Channel BNI Fajar Kusuma mengatakan, pihaknya akan melakukan perluasan akseptasi dan channel topup baik melalui kerja sama offline maupun online.
Sementar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah mencatat transaksi kartu Brizzi 834 juta hinga November 2019 atau tumbuh sebesar 34% dari tahun 2018.
Hingga ujung tahun, transaksinya dibidik bisa tembus 950 juta. Jumlah kartu Brizzi yang telah beredar telah mencapai 16 juta atau meningkat 29% dari akhir 2018 yang masih tercatat sebanyak 12 juta.
Baca Juga: Transaksi uang elektronik Brizzi terus tumbuh dalam maraknya transaksi cardless
Meskipun masih tumbuh, namun transaksi uang elektronik berbasis chip di BNI masih kalah dengan pertumbuhan transaksi uang elektronik berbasis server.
“Tahun depan BRI menargetkan pertumbuhan transaksi kartu Brizzi lebih konservatif. Tumbuhnya uang elektronik berbasis server akan berdampak pada transaksi uang elektronik berbasis kartu. Namun, diharapkan Brizzi tetap tumbuh dengan baik.” Kata Handayani, Direktur Konsumer BRI.
Untuk terus menggenjot kenaikan transaksi pada tahun depan, BRI akan melakukan perluasan kemungkinan penggunaan kartu Brizzi di beberapa tempat strategis. Pada tahun 2020 Brizzi akan melakukan perluasan akseptasi di perparkiran dan tempat pariwisata di Indonesia.