Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Sejak diberlakukannya interkoneksi dan inoperabilitas uang elektronik untuk TransJakarta bulan lalu, Bank Mandiri mendapatkan sekitar 500 sampai 1.000.transaksi per hari.
"Tapi angka itu masih terlalu kecil," aku Senior Vice President Electronic Banking Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans, ketika dihubungi KONTAN, Senin, (11/2).
Menurutnya, saat ini penggunaan e-money untuk TransJakarta masih dalam tahap akuisisi pengguna. Ia memperkirakan, nantinya transaksi uang plastik tersebut akan stabil 2 atau 3 bulan ke depan.
"Sambil jalan. Karena orang akan isi ulang dan sebagainya," ucapnya.
Saat ini, penggunaan e-money untuk TransJakarta baru diberlakukan di Koridor 1 rute Blok M-Kota. Rencananya, Koridor 3 rute Pasar Baru-Kalideres akan dibuka sekitar minggu depan. Dan diharapkan seluruh koridor dapat menggunakan e-money ini pada 6 bulan mendatang.
Bila seluruh koridor sudah memiliki pengoperasian e-money, Rico mengatakan bahwa Mandiri menargetkan total transaksi sebanyak 350.000 kali atau Rp 1,2 miliar per harinya. Pada awal diresmikannya interkoneksi e-money 5 bank yakni Bank Mandiri, Bank DKI, BNI, BRI, dan BCA, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menargetkan 1 juta transaksi per hari dari seluruh koridor dan semua bank.
Per Desember 2012, e-money Bank Mandiri yang beredar sebanyak 2,7 juta kartu. Ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yaitu 1,3 juta kartu. Nominal transaksi e-money Mandiri juga meningkat 194 %, dari Rp 324 miliar di 2011 menjadi Rp 951 miliar di 2012. Kemudian, nominal top up naik 187 % dari Rp 355 miliar pada 2011, jadi Rp 1,01 triliun pada 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News