Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian mencatat bisnis gadai emas tumbuh 4% secara tahunan pada akhir Agustus 2022.
Direktur Keuangan Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha menjelaskan, kenaikan harga BBM dapat menjadi beban bagi masyarakat sehingga untuk masyarakat menengah kebawah cenderung akan membutuhkan pembiayaan.
"Dan Pegadaian menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam kebutuhan pembiayaan. Namun untuk saat ini, kenaikan BBM belum memperlihatkan pengaruh tren positif terhadap kinerja Gadai Emas Pegadaian," kata Ferdian kepada Kontan.co.id.
Di sisi lain, jumlah Tebus Emas di Pegadaian mencapai sekitar 14% dari total transaksi. Artinya transaksi menggadai emas jauh lebih banyak dari transaksi menebus emas.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Naik, Ini Rinciannya Pada Rabu, 7 September 2022
"Persentase tebus ini tidak jauh berbeda dengan persentase tebus di tahun-tahun sebelumnya yaitu di sekitar angka 14%-15%," ungkapnya.
Selain itu, Pegadaian juga mempunyai Produk KRASIDA (gadai emas berbasis angsuran) dengan jangka waktu 6-36 bulan. Produk ini semakin memiliki tempat di masyarakat, dimana pertumbuhannya mencapai 27% secara tahuan.
Pegadaian menargetkan outstanding loan (OSL) Bisnis Gadai di tahun 2022 meningkat sekitar 15% dari pencapaian OSL tahun 2021 sebesar Rp 44 triliun. Saat ini kata Ferdian sudah tercapai sekitar 5,5%.
Nasabah yang melaksanakan transaksi gadai Pegadaian saat ini sekitar 7 juta nasabah dimana sekitar 10% atau 700.000 dari nasabah aktif tersebut melakukan transaksi penebusan.
Beberapa Program yang dilakukan untuk menjaga kinerja Gadai dan Tebus diantaranya mengadakan program-program seperti, Gadai Peduli, Roll Over Gadai dengan Sewa Modal lebih murah, Gadai Elektronik dengan fleksibilitas Tarif Sewa Modal dan Taksiran yang optimal, Gadai Luxury untuk nasabah menengah ke atas, Gadai Prioritas untuk Nasabah Pinjaman diatas 10 juta, Layanan Gadai Prioritas (Gadai jemput ditempat).
Selain itu ada Gadai Merdeka, adalah fasilitas Gadai dengan bebas Sewa Modal yang dijalankan selama Bulan Agustus 2022 untuk Nasabah Baru dan Inactive dengan pinjaman s/d Rp 2,5 juta. Dan program ini diterima masyarakat dengan positif, ditunjukkan dengan penyaluran Rp 440 miliar kepada 354.000 nasabah.
Selain itu Pegadaian juga mempunyai penawaran Rollover Gadai dengan fasilitas Sewa Modal yang lebih rendah (Tarif Khusus) ketika nasabah melakukan transaksi perpanjangan. Tarif khusus tidak hanya diberikan untuk transaksi perpanjangan, tetapi juga untuk transaksi Gadai Baru.
Baca Juga: Syarat dan Cara Menabung Emas di Pegadaian untuk Pemula serta Biaya Transaksinya
Selain program-program tersebut, PT Pegadaian juga telah meluncurkan produk Gadai Elektronik pada Bulan Juli 2022 guna menyasar milenial dan juga entrepreneur yang memberikan fleksibilitas Tarif Sewa Modal sebesar 0,15% per hari.
Pada September 2022, PT Pegadaian juga akan meluncurkan Gadai Luxury dengan fasilitas penerimaan Tas dan Jam branded untuk menyasar kalangan menengah dan menengah ke atas. Selain Gadai Luxury, PT Pegadaian juga akan meluncurkan Layanan Prioritas dengan memberikan layanan Gadai ke lokasi nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
