Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kartu kredit perbankan semakin tumbuh seiring terkendalinya pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi. PT Bank CIMB Niaga Tbk misalnya, mencatatkan pertumbuhan jumlah transaksi kartu kredit lebih dari 30% per April 2022.
Direktur Bank CIMB Niaga, Noviady Wahyudi, menyatakan secara volume, transaksi kartu kredit mengalami peningkatan 35% dibandingkan 2021.
"Prospek bisnis kartu kredit di tahun ini akan semakin membaik dengan adanya relaksasi dan pelonggaran mobilitas. CIMB Niaga memiliki aspirasi kenaikan transaksi lebih dari 20% dibandingkan 2021," paparnya kepada Kontan.co.id belum lama ini.
Terlebih, Bank Indonesia (BI) telah memperpanjang relaksasi aturan kartu kredit terkait telat dan minimum bayar sampai akhir 2022. Ia menyatakan terdapat sekitar 10% hingga 15% dari nasabah aktif CIMB Niaga yang melakukan min payment dan dikenakan biaya keterlambatan.
Baca Juga: Transformasi Digital Akan Dorong Peningkatan Biaya Karyawan Perbankan
"Sehingga perpanjangan relaksasi aturan ini kami pandang baik dan bermanfaat bagi nasabah CIMB Niaga," tukasnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), volume gesekan kartu kredit mencapai 80,80 juta kali transaksi per Maret 2022. Nilai ini meningkat 22,01% year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu sebanyak 66,22 juta.
Sedangkan berdasarkan nilai, transaksi kartu kredit mencapai Rp 71,31 triliun di sepanjang kuartal pertama 2022. Nilai ini meningkat 9,74% yoy dari posisi Maret 2021 mencapai Rp 64,98 triliun.
Guna memperkuat sistem pembayaran dalam mendorong pemulihan ekonomi, Bank Indonesia (BI) memilih untuk memperpanjang relaksasi kartu kredit.
Baca Juga: PermataBank Pimpin Sindikasi Fasilitas Kredit Rp 1,2 Triliun ke Mandala Multifinance