kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi Mandiri Sekuritas turun


Senin, 09 November 2015 / 05:55 WIB
Transaksi Mandiri Sekuritas turun


Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Nilai transaksi harian PT Mandiri Sekuritas masih belum memenuhi target. Perusahaan sekuritas yang mayoritas sahamnya dimiliki Bank Mandiri itu mencatatkan rata-rata transaksi harian sebesar Rp 460 miliar hingga September 2015.

Rata-rata transaksi harian itu hanya 92% dari target rata-rata transaksi tahun ini. Catatan saja, Mandiri Sekuritas menargetkan transaksi harian rata-rata sebesar Rp 500 miliar di sepanjang tahun ini. Namun, September 2015, Mandiri Sekuritas belum mencapai target tersebut.

Maklum, kondisi pasar modal sedang bergolak. Bahkan, transaksi harian per September 2015 itu turun ketimbang semester I 2015 lalu. Pada paruh pertama tahun ini, rata-rata transaksi harian Mandiri Sekuritas mencapai Rp 524 miliar.

Komposisi transaksi harian Mandiri Sekuritas masih ditopang dari nasabah institusi yakni 65%. Sedangkan, kontribusi nasabah ritel terhadap total transaksi Mandiri Sekuritas hanya 35%.

Kendati target transaksi harian terpenuhi, Mandiri Sekuritas masih menjadi salah satu broker lokal teraktif di pasar saham dengan mencuil pangsa pasar 3,9%. Sementara, pangsa pasar sekuritas pelat merah lain, Bahana Securities hanya 2,32%.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada periode Januari hingga September 2015, total nilai transaksi saham Mandiri Sekuritas mencapai Rp 84 triliun. Sedangkan, total volume saham yang diperdagangkan oleh Mandiri Sekuritas sebanyak 82,46 miliar saham.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto mengatakan, investor lokal berperan penting menjaga stabilitas pasar modal. penambahan jumlah investor secara langsung bisa mengerek nilai transaksi di pasar modal.

"Basis investor lokal yang kuat akan mengurangi volatilitas pasar saham akibat outflow investor asing," ujar dia, akhir pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×