kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,79   7,33   0.80%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi mobile dan internet banking di sejumlah bank meningkat tajam


Selasa, 24 September 2019 / 12:04 WIB
Transaksi mobile dan internet banking di sejumlah bank meningkat tajam
ILUSTRASI. LAYANAN PERBANKAN DIGITAL


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi mobile banking dan internet banking sejumlah bank besar terus mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah kian menyenangi transaksi secara non tunai.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) anggota indeks Kompas100 ini, misalnya telah mencatatkan transaksi mobile banking tumbuh signifikan hingga Agustus 2019 yakni tumbuh 160% secara year on year (yoy). Sementara transaksi mobile banking perseroan naik 20%.

Baca Juga: Meski ada disrupsi digital, tiga bank ini tak berniat mengurangi jumlah kantor

Peningkatan transaksi ini alhasil menaikkan meningkatkan pendapatan dari channel tersebut, “Sebagai contoh pendapatan dari mobile banking tumbuh sekitar 140% yoy,” ungkap Dadang Setiabudi, Direktur TI dan Operasi BNI pada Kontan.co.id, Senin (23/9).

Pengguna mobile banking BNI saat ini mencapai 4,2 juta, sedangkan pengguna aktif internet banking sekitar 2 juta. Transaksi yang paling banyak dilakukan lewat keduanya adalah transfer dana, pembelian dan pembayaran pulsa/data untuk telko serta pembayaran dan pembelian PLN.

Dadang bilang, transaksi yang meningkat signifikan adalah top up uang elektronik serta pembayaran sarana transportasi. Untuk internet banking transaksi yang menunjukkan trend meningkat juga adalah pembukaan rekening dan auto debet. Transaksi e-channel BNI saat ini sudah mencapai 95,06% terhadap keseluruhan transaksi.

Baca Juga: BNI Mobile Banking - Ini panduan lengkap registrasi dan aktivasi BNI Mobile Banking.

Sementara PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), anggota indeks Kompas100 ini, telah mencatat transaksi mobile banking 300 juta per Agustus atau meningkat 53% yoy. Namun transaksi internet banking perseroan turun 33% menjadi 23 juta seiring dengan berkurangnya akses melalui website setelah peningkatan penggunaan gawai pintar.

Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi bilang, sudah lebih dari 45% nasabah Bank Mandiri atau sekitar 8,8 juta terdaftar sebagai pengguna mobile & internet banking. Peningkatan jumlah user ini naik dari tahun ke tahun sebesar 7%.

“Diharapkan, dengan diluncurkannya Mandiri Online (layanan integrasi antara mobile dan internet banking) dapat meningkatkan user aktif hingga 4 - 5 juta user pada akhir 2019.” Kata Thomas.

Transaksi yang terjadi di Bank Mandiri telah didominasi oleh transaksi e-channel. Hanya 5% transaksi dilakukan melalui cabang. Adapun layanan mobile banking dan internet banking telah mencapai 50% dari total transaksi yang terjadi.

Baca Juga: Telkomsel mencatat kenaikan trafik layanan data tertinggi pada H-1 Lebaran

Dari transaksi mobile dan internet banking, Bank Mandiri mendapat komisi dari biaya administrasi pembayaran berbagai biller yang tersedia. Per Agustus, perdapatan fee itu naik 39% yoy dan menyumbang 24% dari pendapatan e-channel perseroan.

Sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), anggota indeks Kompas100  ini, mencatat transaksi mobile banking 252 juta transaksi per Agustus atau tumbuh 26,57% yoy dan menyumbang 4,31% terhadap total transaksi e-channel. Transaksi internet banking mencapai 746 juta, tumbuh 124,34% atau 12,76% dari transaksi e-channel.

Hary Purnomo, Sekretaris Bank BRI mengatakan, transaksi mobile dan internet banking semakin dibutuhkan nasabah di era digital saat ini. Pengguna internet banking perseroan sudah 15,46 juta dan mobile banking 24,21 juta.

“Fee based income yang diperoleh dari mobile banking sebesar Rp 223 miliar dan Rp 281 miliar dari internet banking hingga Agustus,” kata Hary.

Sementara PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), anggota indeks Kompas100 ini, mencatat frekuensi transaksi mobile banking 560 juta atau naik 88% yoy hingga Juni 2019.

Nilai transaksinya mencapai lebih dari Rp900 miliar atau naik sebesar 51% yoy. Adapun transaksi internet banking BCA mencapai 150 juta atau naik 10% dengan nilai lebih dari Rp540 miliar atau naik sebesar 7%.

Baca Juga: bank bjb Eratkan Jalinan Kerjasama dengan Kamar Dagang Industri Jawa Barat

Raymon Yonarto, Sekretaris Perusahaan BCA bilang, dua layanan itu telah berkontribusi sebesar 73% terhadap frekuensi transaksi BCA, sementar secara nilai berkontribusi sebesar 42% dari total nilai transaksi.

Hingga Juni, BCA telah mengantongi pendapatan provisi dan komisi Rp 6,5 triliun atau berkontribusi sekitar 16% terhadap total pendapatan operasional perseroan. " Mayoritas transaksi yang dilakukan oleh pengguna mobile banking KBI adalah pemindahbukuan antar rekening BCA." kata Raymon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×