Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi mesin electronic data capture (EDC) PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) meningkat sejalan dengan gaya hidup masyarakat yang semakin mengarah ke transaksi nontunai. BCA mencatatkan frekuensi transaksi sebanyak 1 miliar kali senilai Rp 249 triliun per November 2021.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan, BCA telah menyebarkan sebanyak 600.000 unit mesin EDC di seluruh Indonesia.
"Kami melihat merchant di bidang groceries, fashion, dan healthcare mencatatkan transaksi yang cukup tinggi karena berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari nasabah. Di sisi lain, kami tidak menetapkan target spesifik untuk transaksi melalui EDC," kata Hera kepada Kontan.co.id pada Rabu (12/1).
Baca Juga: Transaksi Pembayaran Lewat EDC Bank Mandiri Naik 15% di Tahun Lalu
Dia menambahkan, BCA akan terus memperkuat ekosistem finansial, penyempurnaan, dan modernisasi dari infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki dalam mendukung keandalan dan keamanan berbagai layanan perbankan transaksi digital. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi digital perbankan dan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.
Asal tahu saja, Bank Indonesia mencatatkan terdapat 1,31 juta mesin EDC yang dimiliki oleh industri pembayaran pada September 2021. Jumlah ini turun tipis 5,3% dibandingkan posisi September 2020 sebanyak 1,38 juta unit EDC.
Sedangkan jumlah merchant yang telah terhubung dengan infrastruktur alat pembayaran menggunakan kartu sejumlah 933.056 unit di September 2021. Jumlah ini meningkat dibandingkan September 2020 sebanyak 929,647 merchant.
Baca Juga: Perkuat Transaksi Pembayaran, BRI Akan Tambah 60.000 Unit EDC Merchant Android
Baca Juga: Tambah Mesin EDC, Perbankan Dongkrak Transaksi EDC di Tahun Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News