Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) makin menguatkan akseptasi digital, salah satunya melalui penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang terus dipacu.
BI mencatat bahwa transaksi QRIS terus tumbuh signifikan. Per Agustus 2025, transaksi QRIS tumbuh 145% secara tahunan (YoY).
Kini penggunanya makin besar, apalagi dengan kehadiran fasilitas QRIS cross border yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi menggunakan QRIS lintas negara. Penerapan QRIS cross border kian meluas di kawasan Asia.
Layanan QRIS cross border ini sudah berlaku di berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Singapura, serta Jepang, yang mana di Jepang mulai diaplikasikan sejak bulan lalu, Agustus 2025.
Baca Juga: Siap-Siap! Transaksi Kripto Hingga QRIS Masuk Radar Pajak Mulai 2027
Penggunaan QRIS di Jepang ini menandai perluasan QRIS ke luar ASEAN.
Ada pun saat ini QRIS cross border diuji coba di China dengan penggunaannya masih terbatas (dalam tahap sandbox), serta menyusul negara Korea Selatan.
Sejumlah perbankan mencatatkan pertumbuhan positif pada kinerja QRIS cross border. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatat pertumbuhan layanan ini sebesar 286% secara tahunan (YoY) per Agustus 2025.
Head of Division Retail Digital Product and Partnership PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Mesah Roni Ginting menyampaikan bahwa layanan QRIS cross border ini masih baru, sehingga kontribusinya masih cenderung kecil, hanya 6% dari total transaksi QRIS BNI. Namun, dia bilang bahwa tren pertumbuhannya cukup pesat.
Baca Juga: Dipantau Dunia, QRIS Indonesia Dinilai Tantang Kekuatan Finansial Barat
“Saat ini negara mitra yang paling dominan adalah Thailand, Malaysia, karena faktor kedekatan geografis dan intensitas perjalanan, disusul oleh negara Singapura, kami juga mulai melihat pertumbuhan dari transaksi di Jepang seiring semakin luasnya akseptasi QRIS di sana,” kata Mesah kepada Kontan, Selasa (30/9/2025).
Selain itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga catat kenaikan sebesar tiga digit pada kinerja QRIS cross border. Hal ini disampaikan oleh SVP Digital Retail Bank Mandiri Yanto Masyap.
Yanto membeberkan bahwa hingga Agustus 2025, frekuensi transaksi tumbuh 168% YoY, sementara nilai transaksi meningkat 161% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Katanya, transaksi QRIS cross border Mandiri paling banyak digunakan oleh nasabah di Malaysia.
Baca Juga: Lebih Mudah, Begini Cara transaksi pakai QRIS via DANA di Jepang
“Fitur QRIS Cross Border telah menjadi salah satu pendorong pertumbuhan transaksi QRIS di Bank Mandiri dengan tren yang terus meningkat. Saat ini, mayoritas transaksi dilakukan oleh nasabah di Malaysia, diikuti oleh Thailand, Singapura,dan negara terbaru adalah Jepang,” kata Yanto.
Yanto bilang bahwa Bank Mandiri menargetkan layanan QRIS cross border dapat terus tumbuh hingga akhir tahun, baik dari sisi jumlah pengguna maupun nilai transaksi.
“Ke depan, kontribusi QRIS cross border diproyeksikan akan semakin besar seiring dengan ekspansi negara mitra yang diinisiasi oleh Bank Indonesia serta meningkatnya penetrasi pengguna,” lanjut Yanto.
Tren pertumbuhan juga terjadi pada PT Bank Tabungan Negara (BTN). Meskipun layanan QRIS cross border BTN ini baru diluncurkan pada akhir bulan April 2025, ternyata layanan ini besar mencerminkan antusiasme nasabah.
Baca Juga: Penggunanya Terus Tumbuh, Intip Perkembangan Transaksi QRIS Tap di Sejumlah Bank
SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi mencatat bahwa hingga Agustus 2025, secara total layanan ini telah tercatat hampir 5.000 ibu transaksi dengan volume transaksi mencapai lebih dari Rp 1,4 miliar.
“Ke depan kami akan mengembangkan layanan QRIS cross border ke negara Tiongkok dan menyusul Korea Selatan. Capaian awal ini mencerminkan tingginya antusiasme terhadap QRIS BTN sebagai solusi pembayaran praktis lintas negara,” kata Thomas.
Thomas mengatakan bahwa sejauh ini penggunaan layanan QRIS cross border BTN paling banyak di Malaysia. Kondisi ini sejalan kedekatan jarak dan intensitas perjalanan yang tinggi membuat transaksi di Malaysia lebih dominan dibandingkan dengan negara lainnya.
Baca Juga: Tips Jajan Hemat Saat Gajian dengan Promo Weekend Seru Bayar QRIS Serba Seribu
Melihat kondisi ekonomi makro yang semakin membaik, BTN memproyeksikan layanan QRIS cross border hingga akhir tahun 2025 akan tetap tumbuh dari sisi sales volume.
“Kami melihat tren perjalanan masyarakat Indonesia ke luar negeri terus meningkat, sehingga potensi penggunaan QRIS lintas negara juga semakin besar,” tandasnya.
Selanjutnya: Prospek Emiten Ritel Disokong Kebijakan Fiskal & Moneter, Ini Rekomendasi Sahamnya
Menarik Dibaca: 4 Zodiak yang Berhati Lembut tapi Tangguh, Ada Scorpio!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News