Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
Pasalnya, menurut BI saat ini penetrasi pembayaran melalui uang elektornik di jalan tol baru sebesar 34%. Artinya, masih ada sekitar 66% ruang bagi perbankan untuk menggenjot penggunaan uang elektronik.
Atas hal itu, BNI juga telah menggagas beberapa strategi untuk menggenjot pertumbuhan TapCash antara lain dengan menambahkan titik penjualan.
Selain itu, serupa dengan BRI, bank bersandi emiten saham BBNI ini juga telah meningkatkan kapabilitas echannel BNI untuk melakukan isi ulang elektronik. Terbaru, BNI memiliki layanan TapCash Go yang memungkin nasabah atau pemegang kartu TapCash untuk mengisi ulang saldo lewat aplikasi telepon seluler.
"Kami juga akan memastikan stabilitas sistem dan jaringan agar transaksi TapCash berjalan lancar, terutama di ruas tol," tambah Dadang.
Sebagai informasi tambahan saja, berdasarkan data BI hingga bulan Mei 2017 jumlah uang elektornik beredar tercatat mencaai 60,13 juta keping. Jumlah tersebut tercatat meningkat drastis dibanding periode yang sama tahun lalu mencapai 56,79% secara tahunan atau year on year (yoy).
Adapun nilai transaksi uang elektronik hingga Mei 2017 mencapai Rp 879,1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News