kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.710   69,00   0,41%
  • IDX 8.064   3,24   0,04%
  • KOMPAS100 1.116   0,16   0,01%
  • LQ45 791   -2,96   -0,37%
  • ISSI 282   0,57   0,20%
  • IDX30 415   -1,28   -0,31%
  • IDXHIDIV20 472   -2,34   -0,49%
  • IDX80 123   0,05   0,04%
  • IDXV30 132   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 131   -0,34   -0,26%

Transaksi wondr by BNI Tumbuh, Transaksi ATM BNI Turun 17% YoY di Semester-I 2025


Jumat, 15 Agustus 2025 / 15:31 WIB
Diperbarui Jumat, 15 Agustus 2025 / 15:31 WIB
Transaksi wondr by BNI Tumbuh, Transaksi ATM BNI Turun 17% YoY di Semester-I 2025
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan ATM di salah satu cabang Super Flagship BNI di Jakarta, Kamis, 7 November 2024. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan kinerja penurunan pada transaksi melalui ATM (anjungan tunai mandiri) di tengah meningkatnya tren transaksi digital. KONTAN/Hendra Suhara


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan kinerja penurunan pada transaksi melalui ATM (anjungan tunai mandiri) di tengah meningkatnya tren transaksi digital.

Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI Mesah Roni Ginting menyampaikan pihaknya mencatat penurunan volume transaksi ATM BNI per Juni 2025 sebesar 17% year-on-year (YoY). Selain itu, total nilai transaksi melalui ATM BNI juga dicatat menurun 6% secara tahunan (YoY).

Baca Juga: Laba Menurun pada Semester I-2025, Simak Rekomendasi Saham Bank BNI (BBNI)

Penurunan transaksi melalui ATM ini, kata Mesah, menjadi sinyal positif bahwa transformasi digital mulai berjalan sesuai arah strategi layanan perbankan di masa depan.

“Seiring meningkatnya adopsi transaksi digital melalui wondr by BNI yang tumbuh hingga 57%, kami melihat adanya penyesuaian pada pola transaksi nasabah. Hal ini berdampak pada penurunan volume transaksi dan nilai transaksi ATM BNI,” kata Mesah kepada Kontan, (15/08/2025).

Menurutnya, hingga saat ini terhitung BNI masih mengoperasikan lebih dari 13.000 unit ATM dan CRM yang tersebar di lokasi-lokasi strategis di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Transaksi ATM Makin Sepi, Masyarakat Beralih Gunakan Platform Digital Non-Tunai

Mengenai prospek transaksi ATM ke depan, Mesah menyampaikan bahwa BNI bakal selalu senantiasa beradaptasi dengan perubahan perilaku nasabah. Seiring dengan masih tingginya peredaran uang tunai, maka optimalisasi jaringan ATM BNI dilakukan berbasis data.

“Sehingga mesin-mesin ditempatkan di lokasi yang memang masih memiliki kebutuhan transaksi tunai yang tinggi, baik tarik maupun setor tunai. Di sisi lain, fitur layanan di ATM juga terus ditingkatkan untuk mendukung transaksi yang lebih beragam,” jelasnya.

Tak hanya itu, Mesah bilang BNI juga mendukung program pemerintah melalui proyek sinergi pengelolaan ATM bersama Himbara yang dikelola oleh Jalin. Hingga saat ini, lebih dari 4.000 mesin ATM telah tergabung dalam jaringan pengelolaan bersama tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×