kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Bank Mandiri


Senin, 19 September 2022 / 06:05 WIB
Tren Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Bank Mandiri


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) bakal mengelar rapat dewan gubernur (RDG) pada Rabu (21/9) dan Kamis (22/9) mendatang. Dalam pertemuan tersebut, BI diperkirakan kembali menaikkan suku bunga acuan guna menekan inflasi yang terus memanas.

Meski ada potensi kenaikan suku bunga, Bank Mandiri menyebut dalam praktiknya, penyesuaian kenaikan suku bunga akan bergantung pada kondisi likuiditas masing-masing perbankan.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi AS Aturridha menyatakan, Bank Mandiri juga akan perhitungan pada tren suku bunga di pasar dalam merespon kenaikan suku bunga BI.

"Sebagai catatan, sejak awal tahun lalu, suku bunga deposito rupiah telah secara agresif kami turunkan 50 basis poin (bps) sampai 75 bps dari sebelumnya 3,00% pada Maret 2021 menjadi 2,25%-2,50% pada Juli 2022," ujar Rudi kepada Kontan.co.id pada Minggu (18/9)

Lanjutnya, suku bunga dasar kredit yang secara rata-rata untuk seluruh segmen telah turun 167 bps selama tahun 2021 hingga 2022. Ia menyatakan penurunan terbesar pada suku bunga dasar kredit untuk segmen konsumsi.

Baca Juga: Bankir Optimistis Kredit Konsumsi Tumbuh hingga Akhir 2022, Meski Dibayangi Inflasi

Lebih lanjut, Rudi mengaku tingkat likuiditas Bank Mandiri masih berada pada level ample atau likuid. Hal ini tercermin dari posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) bank only Bank Mandiri per Juli 2022 yang terjaga pada level 87,48% dengan tren pertumbuhan dana pihak ketiga yang optimal serta didominasi oleh dana murah (CASA).

"Tercatat per Juli 2022 total DPK Bank Mandiri telah mencapai Rp 1.013,08 triliun, tumbuh 8,78% secara tahunan. Pertumbuhan tersebut antara lain disumbang oleh CASA yang tumbuh 11,82% secara tahunan menjadi Rp 768,09 triliun," jelasnya.

Di samping itu, Bank Mandiri menilai  kenaikan bunga acuan tidak terlalu berdampak signifikan terhadap pertumbuhan kredit. Bank Mandiri tetap optimis target pertumbuhan kredit sebesar 11% hingga akhir 2022 dapat terealisasi dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian.

Sebagai informasi, sampai dengan akhir Juli 2022 total penyaluran kredit Bank Mandiri secara bank only berhasil tumbuh 11,38% year on year (YoY). Pertumbuhan tersebut ditopang oleh tren perbaikan dari seluruh segmen.

Khususnya segmen wholesale yang menjadi unggulan Bank Mandiri dengan pertumbuhan sebesar 10,8% secara YoY. Di samping itu, kredit di segmen ritel tumbuh 12,53% YoY.

 

"Pemberian suku bunga simpanan cukup bervariasi di Bank Mandiri menyesuaikan dengan manfaat produk yang ditawarkan yang dapat dipilih dan dimanfaatkan nasabah sesuai dengan kebutuhan perbankannya, dan tentunya juga menyesuaikan dengan tren suku bunga di bank lainnya," tambahnya.

Ia memberikan contoh, suku bunga Tabungan Rupiah Bank Mandiri untuk Rp 0 hingga kurang dari Rp 50 juta adalah sebesar 0%. Lalu untuk Rp 50 juta hingga kurang dari Rp 500 juta adalah sebesar 0,1%.

Untuk nominal kurang dari Rp 500 juta, sebesar 0,6%. Sementara pada produk Tabungan Bisnis Rupiah Bank Mandiri yang ditujukan untuk nasabah pebisnis, suku bunga untuk Rp 0 hingga kurang dari Rp 1 juta adalah sebesar 0%.

Kemudian nominal Rp 1 juta hingga kurang dari Rp 50 juta adalah sebesar 0,4%. Lalu, untuk Rp 50 juta hingga kurang dari Rp 500 juta adalah sebesar 0,6%. Untuk Rp 500 juta sampai kurang dari Rp 1 miliar adalah sebesar 0,8%, dan untuk mulai Rp 1 miliar ke atas adalah sebesar 1,0%.

Baca Juga: Ditopang Sektor Perdagangan dan Pertanian, Kredit UMKM Bank Mandiri Naik 14,23%

"Bagi nasabah tabungan Bank Mandiri, kami terus berupaya memberikan manfaat dan nilai tambah yang optimal dengan tetap fokus pada kebutuhan nasabah sehingga nasabah semakin percaya dan loyal kepada bank. Untuk itu, kami senantiasa meningkatkan dan mengembangkan kualitas layanan serta produk transaksi keuangan agar nasabah semakin mudah, nyaman dan aman saat bertransaksi di seluruh channel," paparnya.

Misalnya, terus berinovasi untuk penyediaan akses lengkap di berbagai e-channel; pengembangan secara digital pada layanan mobile banking Livin’ by Mandiri. Lalu portal Kopra by Mandiri, fasilitas Mandiri Smart Branch, dan lainnya.

"Fokus pada penciptaan kemudahan bertransaksi di dalam dan luar negeri; sampai dengan pemberian benefit atau manfaat atas penggunaan alat bayar Mandiri maupun loyalitas yang dapat dinikmati nasabah Bank Mandiri di ribuan mitra strategis," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×