Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
Apalagi, jika berkaca pada rata-rata imbal hasil yang ditawarkan deposito perbankan masih di kisaran 5%-6%. Meskipun special rate bisa bergerak lebih tinggi, namun deposito juga memiliki keterbatasan nominal.
Untuk bisa mendapatkan special rate, nasabah perlu mengendapkan dana cukup besar di deposito, sedangkan untuk SBR008 nasabah bisa mendapatkan kupon 7,2% hanya dengan nominal Rp 1 juta. Dengan begitu, Teddy mengatakan bauran nasabah ke depan akan semakin luas.
BNI menerapkan strategi jemput bola untuk menggaet calon nasabah SBR008, salah satunya dengan menawarkan cashback. Sebagai mitra distribusi, BNI menawarkan cashback 0,15% untuk setiap nasabah yang membeli SBR008 tanpa batasan nominal.
Selain itu, untuk menggaet nasabah milenial BNI juga memperbaharui aplikasi mobile. Dengan harapan belanja SBR akan lebih mudah dan cepat, layaknya prinsip milenial.
Teddy mengungkapkan sebaran pengguna mobile sudah ditingkatkan. Dengan sebaran segmen yang lebih luas, harapannya tidak hanya milenial yang tertarik masuk, tapi juga dari berbagai kalangan termasuk ibu rumah tangga.
Ke depannya, Teddy memperkirakan tren kupon atau imbal hasil obligasi pemerintah bakal berada di kisaran 7%. Namun, jika Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuannya, maka kupon obligasi pemerintah berpotensi berada di kisaran 6% namun masih dekat 7%. Apalagi produk berikutnya merupakan ORI26 yang sifatnya tradeble dan tenor yang lebih panjang yakni 3 tahun.
"Saya rasa ORI akan lebih rendah dari SBR, apalagi kalau bulan ini BI pangkas suku bunga lagi, (kupon) akan ke bawah lagi," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News