kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren Penarikan Unit Kendaraan oleh Multifinance Terus Turun


Rabu, 13 April 2022 / 17:13 WIB
Tren Penarikan Unit Kendaraan oleh Multifinance Terus Turun
ILUSTRASI. Nasabah mencari informasi pembiayaan produk melalui aplikasi CNAF Mobile di Tangerang Selatan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi ekonomi masyarakat tampaknya terus melanjutkan pemulihan. Hal tersebut tampak dari aktivitas penarikan unit kendaraan oleh pelaku multifinance yang terus menurun di kuartal I-2022.

Memang, jika melihat data risiko kredit macet atau NPF di industri multifinance terlihat konsisten mulai membaik jika dilihat dalam kurun waktu setahun terakhir. Data OJK per Februari 2022 menunjukkan NPF ada di level 3,25%, sementara tahun sebelumnya di level 3,93%.

CIMB Niaga Finance (CNAF) menjadi salah satu perusahaan yang merasakan penurunan jumlah unit kendaraan yang ditarik. Sebagai contoh, di Maret 2022, jumlah unit yang ditarik CNAF sebanyak 177 unit atau turun 46% dari periode sama tahun sebelumnya.

“Di periode yang sama tercatat jumlah kendaraan yang ditarik ada 331 unit,” ujar Presiden Direktur Ristiawan Suherman kepada KONTAN, Rabu (13/4).

Ristiawan menambahkan, perbaikan juga tampak dari rata-rata recovery rate dari hasil penjualan/lelang unit yang dikembalikan. Di tahun 2021, rata-rata recovery rate CNAF berkisar di angka 87% dan sekarang memasuki kuartal I, recovery ratenya sudah mencapai 99%. 

Baca Juga: Multifinance Semakin Fokus Masuk Segmen Mobil Ramah Lingkungan

“Perbaikan tersebut dikarenakan penerapan DP tinggi di awal pandemi Covid-19,” ujarnya.

Meskipun demikian, Ristiawan melihat masih ada kemungkinan tren penarikan bisa kembali naik. Alasannya, Pandemi Covid19 belum benar-benar selesai ditambah ada risiko eksternal tambahan yaitu terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina.

“Domino efeknya dapat meningkatkan inflasi di Indonesia yang berdampak terhadap kemampuan bayar nasabah yang menurun,” imbuhnya.

Selain CNAF, ada juga Mandiri Utama Finance (MUF) yang mencatat tren penarikan kendaraan yang menurun. 

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja bilang jumlah kendaraan yang ditarik untuk dijual sepanjang Januari hingga Maret 2022 terjaga di bawah 1.000 unit per bulan, lebih baik dibandingkan kondisi tertinggi tahun 2020-2021 yang pernah mencapai hampir 1.500 unit per bulan.

Lebih lanjut, angka recovery rate atas penjualan unit yang ditarik MUF sepanjang awal tahun 2022 mencapai 92% hingga 94%. Kondisi tersebut dinilai dapat terjaga hingga akhir tahun.

Baca Juga: CIMB Niaga Finance (CNAF) Bukukan Pertumbuhan Kredit 136% di Kuartal I 2022

Kondisi yang sama juga terjadi pada Clipan Finance yang mencatat penarikan selama kuartal I-2022 sebanyak 854 unit dengan nilai Rp 75 miliar. Di periode sama sebelumnya, ada 1.384 unit yang ditarik dengan nilai Rp 126 miliar.

“Turun karena lebih banyak nasabah mengajukan pelunasan khusus seperti diskon denda akibat keterlambatan bayar,” ujar Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×