kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,60   4,88   0.55%
  • EMAS1.365.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tugu Insurance Catat Kinerja Apik hingga Kuartal III


Selasa, 31 Oktober 2023 / 15:09 WIB
Tugu Insurance Catat Kinerja Apik hingga Kuartal III
ILUSTRASI. Agen asuransi memberikan informasi produk asuransi kepada nasabah di kantor cabang Tugu Insurance Jakarta, Selasa (28/2/2023). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/02/2023.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah lesunya kinerja pasar modal akibat dibayangi berbagai sentimen negatif mulai dari suku bunga hingga perang, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) justru membukukan performa investasi yang solid di sepanjang tahun 2023. 

Pendapatan investasi TUGU tercatat meningkat 66% year-on-year (YoY) menjadi Rp 423 miliar hingga akhir September 2023. Kinerja positif tersebut justru terjadi saat pasar saham domestik cenderung mengalami koreksi untuk periode yang sama. 

Berdasarkan laporan keuangan TUGU pada Kuartal III 2023, pendapatan investasi perseroan dari deposito mencapai Rp 85 miliar atau naik sekitar 250% dari tahun sebelumnya. Pendapatan dari obligasi juga naik lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 221 miliar.  Sementara itu pendapatan dari saham mencapai Rp 75 miliar atau naik sekitar 150%. 

Selain dari instrumen deposito, obligasi dan saham, penopang kinerja investasi TUGU juga berasal dari penghasilan dari penyertaan langsung yang melonjak hingga 10 kali lipat serta investasi lain-lain yang melonjak hingga 16 kali lipat. 

Baca Juga: Asuransi Harta Aman Catat Rugi Bersih Rp 14,17 Miliar Per September 2023

Selayaknya pelaku industri asuransi pada umumnya, TUGU menghimpun premi dari nasabah dan turut mengelola dana dengan cara berinvestasi di berbagai instrumen. Hingga akhir September 2023, total investasi yang dikelola oleh TUGU mencapai Rp 11,7 triliun. 

Selain dari pendapatan investasi yang tumbuh tinggi, TUGU juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan underwriting sebesar 17% YoY menjadi hampir Rp 2 triliun. 

Sementara itu pendapatan usaha lainnya juga tumbuh 24% YoY menjadi Rp 347 miliar sehingga total pendapatan masih dapat tumbuh 24% menjadi Rp 2,7 triliun. 




TERBARU

[X]
×