kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tugu Mandiri luncurkan asuransi pendidikan


Kamis, 12 Maret 2015 / 16:10 WIB
Tugu Mandiri luncurkan asuransi pendidikan
ILUSTRASI. Prakiraan cuaca di Bekasi, Depok dan Bogor, Jumat (29/9).


Reporter: Surtan PH Siahaan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri memutuskan kembali bermain di lini bisnis asuransi pendidikan. Setelah sempat rehat beberapa tahun, mereka meluncurkan asuransi pendidikan terbaru berlabel Smart Gift.

‪Pjs Direktur Utama Tugu Mandiri Fauzi Arfan mengatakan kembalinya mereka ke bisnis asuransi pendidikan ini sejalan dengan strategi mereka untuk menggenjot pasar non-captive. Untuk dapat bersaing di lini bisnis ini, produk Smart Gift hadir dengan sejumlah perbedaan.

‪Tak seperti produk serupa yang dipasarkan perusahaan lain, produk ini dipasarkan dengan menggunakan kartu. Maka sesuai dengan namanya, kartu ini bisa juga digunakan sebagai kado alias hadiah bagi anak yang akan menjadi pemegang polis.

‪Karena menggunakan kartu sebagai sarana pemasaran, produk single premi ini menawarkan kemudahan aktivasi. Untuk preminya sendiri nilainya bervariasi antara Rp 5 juta sampai dengan Rp 50 juta. "Dari produk ini kita targetkan perolehan premi sebesar Rp 1,5 miliar sampai akhir tahun nanti," kata Fauzi, Kamis (12/3).

‪Sementara untuk besaran pertanggungannya sendiri, Smart Gift memberikan nilai pertanggungan sampai 205% dari nilai premi hingga sang anak menyelesaikan pendidikan tingkat empat di perguruan tinggi. Sementara bila pemegang polis meninggal dunia dalam masa pertanggungan, maka akan ada tambahan nilai pertanggungan sebesar 50% dari nilai premi.

‪Fauzi menambahkan produk ini akan difokuskan untuk menyasar segmen ritel. "Namun tak menutup kemungkinan bila ada korporat yang berminat, misalkan untuk kegiatan CSR mereka," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×