kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Tugu Reasuransi (Tugure) Catat Pendapatan Premi Rp 438 Miliar per Januari 2025


Minggu, 09 Maret 2025 / 20:11 WIB
Tugu Reasuransi (Tugure) Catat Pendapatan Premi Rp 438 Miliar per Januari 2025
ILUSTRASI. PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure)


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) mencatatkan pendapatan premi bruto senilai Rp 438 miliar pada Januari 2025.

Technical and Analitical Development Tugure, Andriansyah mengatakan bahwa terjadi penurunan pada pendapatan premi. Namun perusahaan belum bisa menjelaskan seberapa banyak penurunan yang terjadi. 

Sedangkan jumlah klaim yang dibayarkan perusahaan pada periode yang sama telah mencapai sebanyak Rp 116 miliar.

"Tugure menyoroti bahwa ketidakstabilan geopolitik dan ekonomi merupakan faktor risiko utama yang memengaruhi kelangsungan dan pertumbuhan industri di tingkat regional," kata Andriansyah kepada Kontan, Minggu (9/3).

Baca Juga: Reasuransi Tugure Targetkan Pendapatan Premi Rp 3,6 Triliun pada 2025

Adanya pergeseran kebijakan pemerintah, serta perubahan kondisi ekonomi global juga dinilai berdampak negatif terhadap daya saing dan operasional perusahaan. 

"Oleh karena itu, perusahaan berupaya untuk mengidentifikasi dan memitigasi potensi gangguan yang timbul akibat situasi geopolitik dan ekonomi yang tidak terduga," ujarnya.

Tugure telah menyusun sejumlah strategi komprehensif, termasuk investasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi informasi (TI). Penguatan SDM juga dilakukan melalui pelatihan dan peningkatan keterampilan, sementara investasi di bidang TI bertujuan meningkatkan efisiensi operasional serta inovasi bisnis.

Baca Juga: OJK Proyeksi Aset Industri Asuransi Umum dan Reasuransi Tumbuh hingga 10% pada 2025

"Kami berharap dapat menerapkan strategi pengelolaan risiko yang lebih optimal dalam mencapai target pertumbuhan serta sustainbilitas jangka panjang," ucapnya.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penurunan pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi sebanyak 17,40% secara year on year (YoY) dengan nilai mencapai sebesar Rp 15,62 triliun per Januari 2025.

Baca Juga: OJK: Pendapatan Premi Asuransi Umum dan Reasuransi Capai Rp 148,5 Triliun pada 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×